REL, Palembang – Sebagai bentuk sinergi antara Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian dan DWP Sumsel, diselenggarakan sosialisasi
(KUR) dalam upaya meningkatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dipimpin oleh perempuan.
Acara sosialisasi KUR ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Sumsel, Melza Elen Setiadi, yang juga selaku Penasihat DWP Sumsel. Bertempat di gedung DWP Sumsel Rajawali, sosialisasi ini berlangsung pada Jumat, 19 Juli 2024.
Dalam sambutannya, Melza Elen Setiadi menekankan pentingnya peran perempuan dalam ekosistem UMKM. "Peran perempuan sudah menjadi kekuatan yang tidak terelakkan dalam ekosistem UMKM.
BACA JUGA:Menko Airlangga Pimpin Apel dan Simulasi Karhutlah 2024
BACA JUGA:Sumsel Penerima Terbesar Program KUR dan PSR
Dalam banyak contoh, UMKM yang dipimpin oleh perempuan punya keunggulan kompetitif, karena sensitivitas mereka terhadap pasar dan kemampuan mereka untuk berinovasi.
Kontribusi perempuan dalam perekonomian sangat penting dan potensi yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial juga sangat besar," ujar Melza.
Melza juga menggarisbawahi bahwa KUR merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung pengembangan UMKM, khususnya yang dikelola oleh perempuan.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para perempuan pelaku UMKM dapat lebih memahami manfaat dan cara mengakses KUR, sehingga mereka dapat mengembangkan usahanya dengan lebih optimal.
Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk anggota DWP Kemenko Perekonomian, anggota DWP Sumsel, serta para pelaku UMKM perempuan di Sumatera Selatan.
Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan ini, dengan harapan dapat memperoleh informasi dan bimbingan yang berguna untuk pengembangan usaha mereka.
Dengan adanya kegiatan ini, sinergi antara DWP Kemenko Perekonomian dan DWP Sumsel diharapkan dapat terus terjalin dan memberikan dampak positif yang signifikan dalam pengembangan UMKM perempuan di wilayah Sumatera Selatan.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengadakan program serupa, guna mendukung pengembangan UMKM dan pemberdayaan perempuan di Indonesia. (*)