LUAR BIASA, Serius Cegah Radikalisme dan Terorisme di Madrasah Kankemenang Jakarta Selatan Gandengan Densus 88

Rabu 24 Jul 2024 - 06:43 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Edo

REL,EMPATLWANG.BACAKORAN.CO.ID – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Jakarta Selatan berkomitmen serius dalam mencegah IRET (Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme).

Untuk itu, mereka bekerja sama dengan Densus 88 Anti Teror Polri dalam upaya Strategi Deteksi Dini Pencegahan IRET di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Kebakaran Maut di Tol Solo-Ngawi: Minibus Pengantar Jenazah Ludes Terbakar dalam Sekejap

Kepala Kankemenag Kota Jakarta Selatan, M. Yunus Hasyim, menyatakan bahwa berdasarkan penelitian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sekolah menjadi salah satu tempat yang rentan terhadap penyebaran ekstremisme. 

Ia menekankan pentingnya peran guru sebagai agen pencerah bagi siswa, memberikan edukasi tentang bahaya paham radikalisme.

"Pemahaman terkait moderasi beragama harus selalu ditanamkan dalam pemahaman peserta didik," tutur Yunus. "Mengapa? Karena Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan heterogen, dengan beragam bahasa, suku-budaya, dan agama," tambahnya seperti yang rakyatempatlawang.bacakoran.co lansir dari web resmi Kementrian Agama RI.

BACA JUGA:Kebakaran Maut di Tol Solo-Ngawi: Minibus Pengantar Jenazah Ludes Terbakar dalam Sekejap

Dengan latar belakang heterogenitas bangsa Indonesia, Yunus menegaskan pentingnya prinsip atau konsep yang dapat mengurai ketegangan antar umat beragama. 

Menurutnya, konsep Moderasi Beragama atau 'Jalan Tengah' sangat krusial untuk menciptakan toleransi dan kerukunan. Ini sejalan dengan dasar negara Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

"Moderasi Beragama yang menolak ekstremisme dan liberalisme dalam beragama adalah kunci keseimbangan agar terpeliharanya peradaban dan terciptanya perdamaian," ujar Yunus.

BACA JUGA:GIIAS 2024: Penampilan Perdana Harley Davidson dan Moge Baru Memukau di Pameran

Selain itu, Yunus menambahkan bahwa pemahaman moderasi beragama juga dapat mempererat kerukunan umat beragama khususnya di madrasah. 

Harapannya, peserta didik dapat menjadi generasi moderat, toleran, memahami, dan mengamalkan ajaran agama secara seimbang di masa depan.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh dan mengapresiasi terlaksananya MoU antara Kankemenag Kota Jakarta Selatan dengan Densus 88 Anti Teror Polri. 

BACA JUGA:Yamaha NMAX 'Turbo' Ungguli Honda PCX 160 dalam Adu Drag dan Tes Top Speed

Kategori :