REL , - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Jayapura telah meluncurkan inisiatif penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam di Kota Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Melalui Sekolah Lapang Gempa Bumi, mereka berupaya memberikan edukasi yang mendalam agar masyarakat dapat sigap dan tanggap saat terjadi gempa bumi.
Kepala Stasiun Geofisika Jayapura, Herlambang Huda, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen bersama untuk memitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana alam, khususnya gempa bumi.
"Sekolah Lapang Gempa Bumi ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengantisipasi bahaya bencana alam," ujarnya saat di Timika pada hari Rabu.
BACA JUGA:Mengembangkan Sistem Pertanian Hemat Air di Trenggalek: Antisipasi Terhadap Perubahan Iklim
BACA JUGA:KONI-Bayan Championship: Menyemai Bibit Unggul Atlet Muda Indonesia
Program ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika, Pusat Stasiun Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Timika, serta Stasiun Meteorologi Enarotali.
Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan efektivitas dalam penanganan bencana, sehingga masyarakat dapat siap dan tangguh dalam menghadapi keadaan darurat.
Herlambang menekankan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat peran unit pelaksana teknis BMKG di daerah.
"BPBD memiliki peran penting sebagai rantai komunikasi utama dalam menangani bencana di daerah, memberikan informasi dan data yang akurat kepada masyarakat," tambahnya.
BACA JUGA:Doa Bersama Kontingen Indonesia: Kekuatan untuk Raih Prestasi di Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:KAO Indonesia Gelar Edukasi Anak untuk Dukung Gerakan Sekolah Sehat
Sekolah Lapang Gempa Bumi juga bertujuan untuk membentuk sikap tanggap masyarakat terhadap informasi gempa bumi yang diberikan oleh BMKG.
"BMKG berkomitmen untuk terus membangun kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mimika demi kepentingan keselamatan bersama," tegas Herlambang.
Dengan adanya Sekolah Lapang Gempa Bumi ini, diharapkan masyarakat Timika dapat lebih siap dan terlatih dalam menghadapi bencana alam, khususnya gempa bumi.