Dorong Pentingnya Keluarga dalam Pembentukan SDM Terbaik

LAYAN: Acara Pekan Pelayanan 100.000 Akseptor KB Pasca Persalinan dan Pelayanan KB MKJP yang diselenggarakan di UPTD Puskesmas Totorejo, Desa Raman Jaya, Kecamatan Belitang II, pada Rabu (31/07/2024). Foto: dok/ist--

REL, OKU Timur – Wakil Bupati OKU Timur, HM. Adi Nugraha Purna Yudha, SH, menekankan pentingnya keluarga dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik. Hal ini disampaikan dalam acara Pekan Pelayanan 100.000 Akseptor KB Pasca Persalinan dan Pelayanan KB MKJP yang diselenggarakan di UPTD Puskesmas Totorejo, Desa Raman Jaya, Kecamatan Belitang II, pada Rabu (31/07/2024).

Kegiatan ini diadakan untuk memperingati Hari Kependudukan Dunia 2024 dan Hari Lahir IPeKB Indonesia yang ke-17. Dalam sambutannya, Yudha menegaskan bahwa cita-cita besar Indonesia dalam menghasilkan generasi emas pada tahun 2045 harus dimulai dari keluarga.

“Segala sesuatu yang besar selalu bermula dari yang kecil, begitu pula cita-cita besar Indonesia dalam menghasilkan generasi emas di tahun 2045 perlu mempersiapkannya dari ruang lingkup yang terkecil, yakni keluarga,” ujarnya pada Kamis (1/8/2024).

Yudha mengajak masyarakat untuk aktif dalam program Keluarga Berencana (KB) yang digalakkan pemerintah. “Mari kita ikuti seluruh program Keluarga Berencana, salah satunya dengan menekan angka pernikahan dini. Pasangan yang menikah dan hamil di usia terlalu muda berisiko tinggi melahirkan anak yang terkena stunting,” tambahnya.

BACA JUGA:Aprizal Hasyim Dilantik Sebagai Pj Sekda Kota Palembang

BACA JUGA:Buka Pelaksanaan Coaching Aplikasi E-Reviu

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatra Selatan, Mediheryanto, SH, MH, turut mengajak masyarakat OKU Timur untuk mendukung program “dua anak lebih sehat”. “Mari ikuti kampanye ‘dua anak lebih sehat’ dan ‘berencana itu keren’ sehingga Insya Allah keluarga akan menjadi keluarga kecil yang bahagia, sejahtera, dan bebas stunting,” jelasnya.

Mediheryanto menjelaskan bahwa anak yang lahir berisiko stunting sering kali disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kehamilan dan kelahiran di usia terlalu muda atau terlalu tua, jarak kehamilan yang terlalu dekat, dan frekuensi kehamilan yang terlalu sering.

Kepala Dinas BKKBN Kabupaten OKU Timur, H. Zaenal Abidin, S.SiT, MM, dalam laporannya menyebutkan bahwa salah satu rangkaian kegiatan hari ini adalah pelayanan Keluarga Berencana gratis yang telah diikuti oleh 200 peserta akseptor. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga yang baik demi masa depan yang lebih baik. (*)

Tag
Share