Venezuela Tangkap Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Setelah Pemilihan Presiden

Aparat penegak hukum Venezuela telah menangkap lebih dari 2.000 pengunjuk rasa dalam kerusuhan massal yang terjadi setelah pemilihan presiden baru-baru ini.Foto:Dok/Ist.--

REL.BACAKORAN.CO - Aparat penegak hukum Venezuela telah menangkap lebih dari 2.000 pengunjuk rasa dalam kerusuhan massal yang terjadi setelah pemilihan presiden baru-baru ini.

Presiden Nicolas Maduro mengumumkan penangkapan tersebut dalam pernyataan resmi pada 31 Juli, mengungkapkan bahwa para tahanan akan ditempatkan di dua penjara dengan tingkat keamanan tinggi, Tocoron dan Tocuyito.

Kerusuhan dimulai pada 29 Juli, sehari setelah pemilihan presiden, dengan protes oposisi yang meluas. Beberapa aktivis terlibat bentrokan dengan polisi dan melakukan tindakan vandalisme.

Oposisi Venezuela percaya bahwa kandidat mereka memenangkan pemilihan secara telak.

BACA JUGA:Gregoria Mariska Tunjung Raih Medali Perunggu di Olimpiade Paris 2024

BACA JUGA:Kinerja Angkutan Kereta Api Barang Terus Meningkat, KAI Lakukan Investasi di Sumbagsel

Maduro menegaskan bahwa lebih dari 1.200 orang telah ditahan sejak protes dimulai, dengan tuduhan perusakan infrastruktur negara, hasutan kebencian, dan terorisme.

Dia menuduh para pengunjuk rasa mencoba untuk melanjutkan kerusuhan yang mirip dengan protes massal pada tahun 2014 dan 2017.

“Kami mengatasi percikan fasis dalam waktu 48 jam, berkat respon persatuan polisi, militer, dan sipil. Kami menahan 2.000 orang, dan mereka akan menghadapi hukuman maksimal,” kata Maduro dalam pidatonya di depan istana presiden.

Maduro juga menambahkan bahwa banyak dari para tahanan telah meninggalkan bukti tindakan kekerasan mereka melalui video yang direkam, dengan 80 persen dari mereka terlibat dalam pembakaran unit-unit pemilihan dan departemen-departemen regional Dewan Pemilihan Nasional.

BACA JUGA:Atlet Taekwondo Polda Sulteng Raih Dua Medali Emas di Kejuaraan Internasional Malaysia 2024

BACA JUGA:Kalimantan Timur Tampilkan Pesona Ibu Kota Nusantara di Jember Fashion Carnaval 2024

Pemilihan presiden yang diadakan pada 28 Juli tersebut diumumkan oleh Dewan Pemilihan Nasional sebagai kemenangan Maduro, yang memperoleh lebih dari 51 persen suara.

Oposisi mengklaim kemenangan berdasarkan lembar penghitungan suara mereka dari tempat-tempat pemungutan suara di seluruh negeri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan