Gelar Pelatihan dan Pelaporan Kasus

Pelatihan dan pelaporan kasus oleh Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Foto : ist --

REL, Lahat - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak gelar pelatihan dan pelaporan kasus di Kabupaten Lahat tahun 2024. Bertempat di aula Dinas PPPA, pada Jumat, (9/8/2024). 

Dihadiri Kepala Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Hj. Nurlela SAg, Kedeputian II Kantor Staf Presiden Erlinda melalui zoom, dan peserta. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak H. Nurlela SAg mengatakan, ini pelatihan pelaporan terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan memberikan materi dan hanya berlangsung satu hari. 

"Dengan kegiatan ini bagaimana masyarakat melapor tim relawan kita yang sudah di kelurahan ini bisa tau cara melapor dan juga cara pencegahannya agar tidak terjadi kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Lahat," ujarnya. 

BACA JUGA:Pemkot Raih Penghargaan UHC Kategori Madya

BACA JUGA:Goodison Park Perpisahan yang Menyakitkan

Ditambahkan, untuk peserta diambil dari 5 kelurahan yang mana lurahnya perempuan, karena mereka menjadi peduli terhadap anak dan relawan yang ada di kelurahan tersebut untuk dapat ditingkatkan kembali melalui kegiatan ini. 

Untuk 5 kelurahan yang mengikuti kegiatan tersebut ialah, kelurahan pjka bandar agung, gunung gajah, pasar bawah, pasar lama, bandar agung. 

Adapun untuk peserta berjumlah 30 orang berasal dari forum anak, relawan sapa, satgas PPA, PATBM serta lurah yang lurahnya seorang perempuan. 

Sementara untuk narasumber dari Kedeputian II Kantor Staf Presiden Erlinda melalui zoom dengan menyampaikan materi kepada peserta yang hadir. 

Adapun, kegiatan salah satu aspek dari tugas dan tanggungjawab pemerintah dalam memberikan pelindungan dan pelayanan kepada masyarakat khusunya perempuan dan anak yang rentan terhadap tindak kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga atau dilingkungan masyarakat.

Nurlela, berharap dari kelurahan dapat laksanakan kegiatan inovasi. Anak-anak ditiap kelurahan harus ada data silsilah, dari data ini tau bagaimana keadaan anak di kelurahan sampai umur 18 tahun dan pendidikan juga dibuatkan data mana yang putus sekolah.  

"Harapan kami dengan relawan yang datang pada kegiatan hari ini mereka dapat mendapatkan ilmunya, bagaimana nanti dalam pencegahan kasus kekerasan di kelurahan, bagaimana cara pelaporannya dan cara mediasinya," harapnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan