Polri Siapkan 150 Personel Pasukan Garuda Bhayangkara untuk Misi Perdamaian PBB di Afrika Tengah

Reporter: Riski |

Editor: Riski |

Selasa , 13 Aug 2024 - 13:26

Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengumumkan kesiapan 150 personel Pasukan Garuda Bhayangkara yang akan diberangkatkan untuk menjalankan misi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afrika Teng-Foto: dok/ist.-

"Melalui partisipasi dalam memelihara perdamaian dunia, Indonesia tidak akan rugi atau mengalami kekurangan karena menugaskan personel terbaik ke daerah misi perdamaian," tegas Krishna.

Keberangkatan Pasukan Garuda Bhayangkara yang dijadwalkan pada Oktober 2024 ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian setelah kembali ke tanah air.

"Mereka akan mendapatkan peningkatan kapasitas pengalaman yang akan berguna sebagai bekal saat nanti kembali melayani masyarakat di Indonesia," tutup Krishna Mukti.***

polri siapkan 150 personel pasukan garuda bhayangkara untuk misi perdamaian pbb di afrika tengah                            rel.bacakoran.co - divisi hubungan internasional kepolisian negara republik indonesia (polri) mengumumkan kesiapan 150 personel pasukan garuda bhayangkara yang akan diberangkatkan untuk menjalankan misi pemeliharaan perdamaian perserikatan bangsa-bangsa (pbb) di afrika tengah.
upacara tradisi pembaretan para personel yang tergabung dalam kontingen formed police unit multidimensional integrated stabilization mission in the central african republic (fpu 6 minusca) digelar di ranca upas, kabupaten bandung, jawa barat, pada selasa.
pasukan garuda bhayangkara terdiri atas 122 polisi laki-laki dan 28 polisi wanita.
mereka akan mengemban tugas penting melindungi aset-aset pbb, memfasilitasi bantuan kemanusiaan, memberikan perlindungan hak asasi manusia, serta mendukung keadilan dan supremasi hukum di wilayah yang rawan konflik tersebut.
baca juga:kebakaran di manggarai: tujuh orang terluka, ribuan warga mengungsi
baca juga:pertalite wajib pakai qr code mulai september: begini penjelasan pertamina
dalam sambutannya, kepala divisi hubungan internasional polri inspektur jenderal polisi krishna mukti menyampaikan bahwa para personel telah melalui serangkaian latihan intensif selama lima bulan untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
"tidak lama lagi mereka akan berangkat melintasi benua untuk bertugas dalam misi pemeliharaan perdamaian pbb di negara afrika tengah," ujar krishna mukti.
ia menambahkan, pasukan garuda bhayangkara yang akan diberangkatkan berasal dari berbagai satuan di polri.
dengan menyatukan kekuatan dan kemampuan, mereka tidak lagi membawa nama pribadi atau satuan asal, tetapi telah melebur menjadi satu entitas yang membawa nama indonesia ke kancah internasional.
baca juga:kebakaran di manggarai, dugaan akibat charger hp meledak, 35 mobil damkar dikerahkan
baca juga:kebakaran di manggarai, pemukiman padat penduduk terdampak, petugas damkar jebol pagar komplek
keikutsertaan polri dalam misi pbb ini, lanjut krishna, adalah bentuk dukungan aktif indonesia terhadap upaya-upaya internasional untuk menciptakan dunia yang lebih aman dan damai.
menurutnya, partisipasi indonesia dalam misi perdamaian adalah wujud nyata dari pelaksanaan amanat pembukaan undang-undang dasar 1945 alinea keempat.
"melalui partisipasi dalam memelihara perdamaian dunia, indonesia tidak akan rugi atau mengalami kekurangan karena menugaskan personel terbaik ke daerah misi perdamaian," tegas krishna.
keberangkatan pasukan garuda bhayangkara yang dijadwalkan pada oktober 2024 ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian setelah kembali ke tanah air.
baca juga:skandal asn tangerang: dugaan cabul dan aborsi yang berujung tbc, pelaku masih bebas
baca juga:kebakaran di manggarai: rumah warga terbakar, ka bandara dievakuasi dari depo
"mereka akan mendapatkan peningkatan kapasitas pengalaman yang akan berguna sebagai bekal saat nanti kembali melayani masyarakat di indonesia," tutup krishna mukti.***