Berbagai Gejala Asma, dari yang Ringan Hingga Gawat
Ilustrasi--
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Postgraduate Medical Journal melaporkan sekitar 76% pengidap asma mengalami rasa sakit yang tajam menusuk di dadanya.
Sayangnya, nyeri dada dikenal sebagai gejala yang subjektif. Artinya, gejala ini tidak bisa diukur pasti oleh dokter mengingat kemampuan orang menahan sakit berbeda-beda.
5. Kelelahan
Selama serangan asma, paru-paru tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup. Ini berarti lebih sedikit oksigen yang masuk ke aliran darah dan otot Anda. Tanpa oksigen, tubuh Anda perlahan akan kelelahan.
Jika gejala asma memburuk pada malam hari (asma nokturnal) dan Anda mengalami masalah tidur, Anda mungkin akan merasa kelelahan sepanjang esok harinya.
6. Sengau
Sengau merupakan pertanda pembesaran atau pembengkakan pada rongga hidung ketika bernapas.
Kondisi ini sering menjadi tanda dari kesulitan bernapas. Gejala penyakit asma ini umum terjadi pada anak-anak dan bayi.
7. Menghela napas dan sering menguap
Menghela napas merupakan respons psikologis yang melibatkan perluasan paru-paru hingga kapasitas maksimal. Intinya, menghela napas adalah pengeluaran napas yang dalam dan panjang dalam sekali waktu.
Anda juga sebaiknya waspada bila sering menguap. Ini dapat menandakan tubuh Anda tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup.
8. Gelisah
Gelisah dapat menjadi gejala ataupun pemicu serangan asma. Ketika saluran udara mulai menyempit, dada akan menjadi kaku atau tegang sehingga Anda kesulitan bernapas.
Sulit bernapas lega dapat memicu panik dan kegelisahan. Di sisi lain, berada dalam situasi yang membuat stres dan penuh tekanan juga dapat memicu gejala asma kumat pada beberapa orang.
9. Gejala asma kurang umum lainnya