Megawati Sentil Dukungan PDIP untuk Anies: "Enak Aja Mau Dapat Dukungan, Nurut Dulu!"

mwgawati soekarnoputri-doc rel-

Megawati Sentil Dukungan PDIP untuk Anies: "Enak Aja Mau Dapat Dukungan, Nurut Dulu!"

REL, BACAKORAN.CO - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dengan nada tegas menyinggung isu terkait arah dukungan PDIP terhadap Anies Baswedan.

Dalam pernyataannya, Megawati memberi isyarat bahwa mendukung Anies bukanlah hal yang mudah jika tak sesuai dengan prinsip partai.

Dalam acara pengumuman bakal calon kepala daerah di Jakarta, Kamis (22/8/2024), Megawati menyentil soal spanduk dukungan untuk Anies yang dipasang oleh kelompok tertentu.

BACA JUGA:Ketua MK yang Putuskan Parpol Bisa Usung Cagub-Cawagub Tanpa Kursi DPRD Ternyata Mantan Hakim PN Curup, Ini Pr

BACA JUGA:Akurat! Strategi Jitu Agar Lolos CPNS 2024: 600.000 Formasi, Ini Kesempatan Emas!

"Tadi kan diomongi Jakarta, terus aku kaget loh, ada yang pakai baju merah hitam tapi spanduknya dukung Pak Anies, ya kan? Siapa yang nggak lihat? Aku aja lihat kok," ungkap Megawati disertai tawa kecil dari hadirin.

Megawati bahkan mempertanyakan siapa di balik spanduk tersebut. “Itu katanya siapa ya, si Komar itu. Kok namanya Satgas Hitam ya? Katanya mau dukung Pak Anies. Oh, gitu. Eh, aku bilang, enak aja ya, ngapain gua disuruh dukung Pak Anies? Dia bener nih kalau mau sama PDI? Kalau mau PDI, ya harus nurut dong!” lanjutnya yang diikuti tepuk tangan riuh hadirin.

Dalam nada bercanda, Megawati menyatakan dirinya bingung mengapa sekarang PDIP menjadi rebutan dukungan. "Saya tuh suka garuk-garuk kepala loh, enak amat ya, sekarang kita dicari dukungannya. Bingung saya, lho, kamu di mana kemarin sore?" ujarnya dengan ekspresi penuh keheranan.

BACA JUGA:Sejumlah Komika Ikut Unjuk Rasa di Depan DPR, Kawal Putusan Krusial MK Terkait Pilkada 2024

BACA JUGA:Dinamika Politik Memanas, PC IPNU Empat Lawang Serukan Penolakan Terhadap Sikap DPR RI Pasca Putusan MK

Sebagai penutup, Megawati menegaskan bahwa dukungan PDIP tidak bisa diraih begitu saja tanpa keselarasan dengan prinsip partai. "Mbok ya jangan gitu dong," pungkasnya.***

Tag
Share