Harga Sejumlah Komoditas Pangan di Indonesia Mengalami Penurunan Tipis

Reporter: Riski |

Editor: Riski |

Sabtu , 24 Aug 2024 - 12:31

Beberapa komoditas pangan yang mengalami penurunan harga antara lain telur ayam ras yang kini dijual dengan harga Rp28.100 per kilogram (kg), turun 1,75 persen atau Rp500 dari harga sebelumnya.-Foto: dok/ist.-

Di sisi lain, harga ikan kembung mengalami kenaikan hingga 4,52 persen atau Rp1.690 menjadi Rp39.090 per kg, dan ikan tongkol naik tipis 0,66 persen atau Rp210 menjadi Rp32.230 per kg.

Sementara itu, ikan bandeng mengalami penurunan harga hingga 6,48 persen atau Rp2.160 menjadi Rp31.150 per kg.

Untuk komoditas beras, harga beras premium tercatat naik tipis 0,26 persen atau Rp40 menjadi Rp15.580 per kg, sementara harga beras medium naik 0,22 persen atau Rp30 menjadi Rp13.360 per kg.

Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog mengalami penurunan tipis 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.530 per kg.

Tren perubahan harga ini mencerminkan dinamika pasar dan ketersediaan komoditas pangan di Indonesia, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk produksi, distribusi, dan permintaan konsumen.

Bapanas akan terus memantau perkembangan harga pangan di pasar guna memastikan kestabilan harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.***

harga sejumlah komoditas pangan di indonesia mengalami penurunan tipis                            rel.bacakoran.co - berdasarkan data terbaru dari badan pangan nasional (bapanas), harga sejumlah komoditas pangan di indonesia menunjukkan tren penurunan tipis pada sabtu pagi, 24 agustus 2024.
informasi ini diperoleh dari panel harga bapanas yang dirilis pada pukul 08.30 wib.
beberapa komoditas pangan yang mengalami penurunan harga antara lain telur ayam ras yang kini dijual dengan harga rp28.100 per kilogram (kg), turun 1,75 persen atau rp500 dari harga sebelumnya.
selain itu, harga cabai rawit merah juga turun sebesar 3,52 persen atau rp2.010, sehingga menjadi rp55.030 per kg.
penurunan harga juga terjadi pada komoditas bawang merah, yang turun tipis 1,68 persen atau rp430 menjadi rp24.970 per kg.
sementara itu, bawang putih bonggol mengalami penurunan sebesar 0,23 persen atau rp90 menjadi rp39.740 per kg.
baca juga:jalin sinergi tingkatkan ekonomi lokal
baca juga:prabowo dihadapan tantangan ini! misi menjawab target ekonomi indonesia
komoditas cabai merah keriting turut mengalami penurunan sebesar 3,67 persen atau rp1.600, sehingga harga saat ini adalah rp41.960 per kg.
selain itu, harga daging sapi murni turun tipis sebesar 1,06 persen atau rp1.440 menjadi rp133.880 per kg, sementara harga daging ayam ras juga turun 1,28 persen atau rp450 menjadi rp34.610 per kg.
penurunan harga lainnya terjadi pada minyak goreng kemasan sederhana yang turun 1,94 persen atau rp350 menjadi rp17.730 per kg, dan minyak goreng curah yang turun 0,81 persen atau rp130 menjadi rp15.990 per kg.
namun, tidak semua komoditas mengalami penurunan harga. beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, seperti kedelai biji kering (impor) yang naik 2,10 persen atau rp250 menjadi rp12.170 per kg. harga jagung di tingkat peternak juga naik 2,03 persen atau rp120 menjadi rp6.040 per kg. 
baca juga:jaga stabilitas pangan dan pertumbuhan ekonomi
baca juga:mengungkap 3 daerah terkaya di provinsi jambi: kekayaan alam dan ekonomi yang menggeliat
di sisi lain, harga ikan kembung mengalami kenaikan hingga 4,52 persen atau rp1.690 menjadi rp39.090 per kg, dan ikan tongkol naik tipis 0,66 persen atau rp210 menjadi rp32.230 per kg.
sementara itu, ikan bandeng mengalami penurunan harga hingga 6,48 persen atau rp2.160 menjadi rp31.150 per kg.
untuk komoditas beras, harga beras premium tercatat naik tipis 0,26 persen atau rp40 menjadi rp15.580 per kg, sementara harga beras medium naik 0,22 persen atau rp30 menjadi rp13.360 per kg.
beras stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) bulog mengalami penurunan tipis 0,40 persen atau rp50 menjadi rp12.530 per kg.
baca juga:tips sukses seleksi cpns 2024: strategi jitu untuk meningkatkan peluang lulus
tren perubahan harga ini mencerminkan dinamika pasar dan ketersediaan komoditas pangan di indonesia, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk produksi, distribusi, dan permintaan konsumen.
bapanas akan terus memantau perkembangan harga pangan di pasar guna memastikan kestabilan harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.***