Isu Perangkap Politik: PDIP Terancam Tersandera Jika Usung Pramono Anung – Rano Karno di Pilkada DKI Jakarta

Doc/Foto/Ist.-indopos.co.id-

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID - Direktur Eksekutif Oversight of The Indonesian Democratic Policy, Satyo Purwanto, menilai langkah PDI Perjuangan (PDIP) dalam mengusung Pramono Anung dan Rano Karno pada Pilkada DKI Jakarta berpotensi masuk ke dalam perangkap politik yang diduga dirancang oleh Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA:Kawasaki Perkenalkan Brusky 125: Saingi Honda Vario 125 dengan Desain dan Fitur Menari 

BAC JUGA:Momen Gokil di Demo Tolak RUU Pilkada: Mahasiswi Minta Tanda Tangan hingga Polisi Pendemo Jabat Tangan!

Dalam pernyataannya, Satyo mengungkapkan bahwa PDIP tanpa sadar telah masuk ke dalam strategi yang berisiko tinggi.

"Tanpa sadar mereka sekali lagi masuk perangkap. Sebab si calon adalah representasi istana yang hari ini pun masih nyaman jadi stafnya Jokowi," tegasnya.

Pramono Anung merupakan salah satu kader PDIP yang masih berada di kabinet Indonesia Maju, Jokowi-Maruf Amin.

BACA JUGA:Ditinggal di Tikungan, Anies Baswedan Kena PHP PDIP di Pilgub Jakarta

BACA JUGA:Prabowo Subianto Ungkap Kajian Intelijen Asing: Indonesia Berpotensi Jadi Negara Superpower

Menurut Satyo, PDIP seharusnya mengambil momentum dari aspirasi mahasiswa dan rakyat yang berjuang untuk menegakkan konstitusi dan demokrasi di Indonesia.

Ia menyinggung aksi besar-besaran yang terjadi hampir di seluruh Indonesia sebagai respons terhadap revisi UU Pilkada yang dianggap sebagai upaya pembajakan oleh dinasti Jokowi.

Satyo juga menekankan bahwa momentum tersebut akan lebih efektif jika PDIP mengusung Anies Baswedan sebagai calon. "Anies merupakan simbol demokrasi dan perubahan, dan berdasarkan riset internal, memiliki kekuatan 57% yang bisa mendongkrak kembali suara PDIP secara nasional," ujarnya.

BACA JUGA:Polisi Hancurkan Arena Judi Sabung Ayam di Kecamatan Saling, Tindakan Tegas Setelah Laporan Warga

BACA JUGA:Hanura Genapi Dukungan ke Yulius Maulana-Budiarto

Selain itu, Satyo juga mengingatkan bahwa PDIP sebagai partai yang pernah merasakan tekanan dari kekuasaan, memiliki peluang untuk bangkit jika mampu memanfaatkan dukungan dari pendukung Anies Baswedan di seluruh Indonesia dan luar negeri.

Tag
Share