Pendukung Anies Baswedan Gelar Protes: Surat Suara Tidak Sah Jadi Senjata Demokrasi di Pilkada Jakarta 2024
Pendukung Anies Baswedan Protes Pilkada Jakarta 2024-tribunnews.com-
REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID – Kontroversi seputar Pilkada Jakarta 2024 terus memanas setelah gagalnya Anies Baswedan untuk maju sebagai calon.
Protes dari pendukung eks Mendikbud RI ini semakin intensif dengan munculnya gerakan untuk memenangkan suara tidak sah sebagai bentuk kecaman terhadap sistem politik saat ini.
BACA JUGA:Maarten Paes Gabung Timnas Indonesia, Siap Berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Tak Hanya Timah, Ini Deretan Komoditas Andalan Lainnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Chico Hakim, Juru Bicara PDIP, mengakui ketidakpuasan para pendukung Anies dan menjelaskan bahwa partai politik belum dapat menyediakan pilihan calon kepala daerah sesuai harapan masyarakat.
Menurut Chico, proses dan prosedur yang harus dilalui partai sering kali menyulitkan munculnya calon yang diinginkan rakyat.
"Pilihan yang ada mungkin tidak ideal bagi semua orang. Namun, setiap pilkada tidak selalu dapat memenuhi keinginan seluruh masyarakat.
Konsensus yang harus dicapai dalam partai sering kali menghalangi tokoh-tokoh yang diinginkan," jelas Chico dalam pernyataan resminya.
BACA JUGA:Formulir dan QR Code Palsu Mengatasnamakan Partai Anies Baswedan
BACA JUGA:Ini Fitur Mobil Toyota Land Cruiser Mini! Siap-siap Gemparkan Dunia
Chico juga berharap bahwa gerakan untuk merusak surat suara tidak sah tidak akan berlanjut dan mengajak pendukung untuk memilih calon terbaik dari opsi yang tersedia.
Dia berharap demokrasi di Indonesia akan semakin membaik ke depannya.
Di sisi lain, aksi protes di media sosial oleh pendukung Anies menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap keputusan parpol.
Beberapa warga Jakarta bahkan menggelorakan kampanye untuk merusak surat suara atau mencoblos semua paslon agar hasilnya menjadi tidak sah.