Cadangan dan Sumber Daya Timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung: Kontribusi Utama Indonesia dalam Pasar G

Doc/Foto/Ist--

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID - Pada tahun 2021, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat memiliki cadangan timah sebesar 1.971.101,13 ton. 

Di saat yang sama, sumber daya timah di wilayah tersebut mencapai angka 2.180.081,17 ton. Keberadaan cadangan timah yang melimpah ini menjadikan Bangka Belitung sebagai pusat produksi timah utama di Indonesia, bahkan di dunia.

BACA JUGA:Timah Bangka Belitung: Penopang Ekonomi Nasional dan Kekuatan Ekspor Dunia

BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal Terbakar Lagi di Keluang

Bangka Belitung telah lama dikenal sebagai penghasil timah terbesar di Indonesia, menyumbang sekitar 90 persen dari total produksi timah nasional.

Penambangan timah di provinsi ini sudah dimulai sejak tahun 1711, menjadikannya sebagai salah satu daerah tertua dalam industri pertambangan timah di negara ini. 

Sejarah panjang penambangan timah di Bangka Belitung menunjukkan betapa pentingnya peran provinsi ini dalam sektor pertambangan timah nasional dan global.

Selain Bangka Belitung, Indonesia juga memiliki beberapa daerah lain yang dikenal dengan hasil tambang timahnya, seperti Kepulauan Riau, Riau, dan Kalimantan Barat.

Namun, kontribusi Bangka Belitung tetap mendominasi, berkat cadangan dan sumber daya yang sangat besar serta teknologi dan pengalaman dalam penambangan timah yang sudah berkembang sejak berabad-abad lalu.

BACA JUGA:PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Produksi 60 Juta Ton Batu Bara di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

BACA JUGA:PT KAI Divre III Tertibkan Aset Tanah dan Bangunan

Indonesia, secara keseluruhan, memiliki cadangan timah yang sangat signifikan, mencapai 800 ribu ton. Ini setara dengan sekitar 23 persen dari cadangan timah dunia yang diperkirakan berjumlah 4,7 juta ton. 

Data ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam pasar timah global, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pasokan timah dunia.

Keberadaan cadangan timah yang melimpah di Indonesia, terutama di Bangka Belitung, memiliki dampak besar terhadap ekonomi lokal dan nasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan