Kabar Pj Bupati Brebes Terkena Cacar Monyet adalah Hoax

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Minggu , 08 Sep 2024 - 09:34

Foto: Kabar Pj Bupati Brebes Terkena Cacar Monyet adalah Hoax--

kabar pj bupati brebes terkena cacar monyet adalah hoax                            rakyatempatlawang – baru-baru ini, beredar informasi di grup whatsapp dan media sosial yang menyebutkan bahwa penjabat (pj) bupati brebes, iwanuddin iskandar, terjangkit cacar monyet atau monkeypox (mpox). 
kabar ini telah menjadi viral dan memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat.
namun, kepala dinas komunikasi informatika dan statistik (dinkominfotik) brebes, tatag koes adianto, memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoax. tatag menegaskan.
"informasi yang tersebar di wa dan medsos yang menyebut pj bupati brebes terserang cacar monyet atau monkeypox adalah tidak benar."
baca juga:gadis 17 tahun dari oku timur dikabarkan hilang: mohon bantuan untuk temukan rahman anisa saputri
baca juga:ini 21 hp samsung terbaru beserta harganya di 2024, beserta harganya!
baca juga:menelusuri tambang terbesar di padang: pusat aktivitas pertambangan di sumatera barat
tatag juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, serta menekankan pentingnya memverifikasi informasi sebelum membagikannya.
sementara itu, kepala dinas kesehatan (dinkes) brebes, ineke tri sulistyowaty, turut menegaskan bahwa kabar pj bupati brebes terkena cacar monyet adalah tidak benar. 
ia juga memberikan update terkait pasien suspect mpox yang dirawat di rsud brebes. 
menurut hasil pemeriksaan dokter spesialis kulit, pasien tersebut diketahui hanya menderita cacar air atau varicella, bukan cacar monyet.
baca juga:misteri tambang di bangka belitung: menyingkap cerita mistis di balik kekayaan timah
baca juga:cadangan dan sumber daya timah di provinsi kepulauan bangka belitung: kontribusi utama indonesia dalam pasar g
baca juga:gadis 21 tahun hilang di pasar bukit sulap, diduga dilarikan pacarnya
dengan demikian, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak berdasar, serta selalu memverifikasi sumber informasi sebelum menyebarkannya. (*)