Stroke, Tinggal Sendiri, Pemilik Rumah di Ogan Ilir Terbakar

EVAKUASI : Petugas dibantu warga mengevakuasi jenazah warga yang terbakar dalam rumahnya dalam musibah kebakaraan di Kelurahan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Minggu (8/9) pagi. Foto : ist--

REL, Ogan Ilir - Kebakaran sebuah rumah di Jl Sultan Mahmud Badaruddin II, Lingkungan IV, Kelurahan Tanjung Raja, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir makan korban jiwa. Yakni pemilik rumah, Roni (65).

Musibah kebakaran itu terjadi, Minggu (8/9), sekitar pukul 06.30 WIB. Warga sekitar, Emilia menjelaskan, korban memang tinggal sendiri di rumah itu. "Korban sudah cerai dengan istrinya yang sekarang tinggal di Rantau Alai,” katanya. Korban punya empat anak, dua sudah berumah tangga. Dua lagi belum dan ikut dengan mantan istrinya. 

Menurutnya, anak-anak korban cukup sering mengunjungi korban. Selain itu, korban juga punya anak angkat yang setiap hari mengurusi dan mengantarkan makanan. Namun tidak tinggal serumah. Saat rumah itu terbakar, korban diduga tak mampu menyelamatkan diri. Sebab, korban diketahui menderita stroke.

"Kalau makan masih bisa, tapi karena kena stroke, jalannya sudah tidak bisa lagi," tuturnya. Berdasarkan informasi, warga sempat melihat ada nasi dan lauk pauk yang diantar anak angkatnya pagi itu, sebelum kebakaran terjadi. 

BACA JUGA:Eskalasi Konflik Antara Warga dan Gajah Liar Meningkat di Musi Rawas

BACA JUGA:Sekda Tegaskan Pj Bupati Patuh pada Rekomendasi

Ihwan, waga lain mengatakan, dia tahu rumah korban terbakar saat melihat api sudah membesar. Kemudian segera meminta bantuan warga sekitar dan menghubungi tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Ogan Ilir. 

Dua mobil damkar pun membantu memadamkan api. Setelah api dijinakkan, petugas bersam warga mengecek ke dalam rumah dan menemukan korban sudah meninggal.

Kapolsek Tanjung Raja, AKP Zahirin, menyatakan untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun dugaan sementara api berasal dari rokok atau racun nyamuk bakar yang digunakan korban. "Tapi ini masih menunggu hasil dari tim Labfor," tambahnya. 

Jenazah korban sempat dibawa ke Puskesmas Tanjung Raja. Kemudian dibawa pulang keluarganya. "Pihak keluarga, dalam hal ini anak-anak korban menerima ini sebagai musibah," pungkasnya.  (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan