Kenali Ultra-Processed Food dan Dampaknya bagi Kesehatan
Ilustrasi--
1. Meningkatkan risiko obesitas
Salah satu penelitian dalam jurnal Cell Metabolism melakukan penelitian pada 20 orang dewasa yang menjalani diet ultra-processed food dan diet makanan tanpa olahan masing-masing 14 hari.
Hasil penelitian menemukan bahwa subjek penelitian mengonsumsi 500 kkal lebih banyak per hari saat menjalani diet ultra-processed.
Selain itu, peserta juga mengalami kenaikan berat badan selama diet ultra-processed dan kehilangan berat badan selama fase diet makanan tanpa proses.
Dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi makanan ultraproses bisa meningkatkan risiko obesitas.