Prajurit TNI Jadi Korban Serangan Tank Israel di Markas PBB Lebanon

Doc/Foto/Ist--

REL,BACAKORAN.CO – Seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dilaporkan akibat terluka serangan yang dilancarkan oleh Israel terhadap pos misi Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon. Informasi ini pertama kali diberitakan oleh media Italia, ANSA, yang mengutip sumber militer di Lebanon.

BACA JUGA:Ini 3 Destinasi Wisata Populer untuk Liburan Panjang di Indonesia

BACA JUGA:Tim Renang Sumsel Sukses Sumbang Emas dan Perak

Serangan tersebut terjadi pada hari Kamis (10/10), ketika tank Israel melepaskan tembakan ke menara observasi di pangkalan UNIFIL yang diisi oleh pasukan Indonesia. Selain pos Indonesia, dua pangkalan yang ditempati oleh pasukan Italia juga menjadi sasaran serangan. Juru bicara misi UNIFIL, Andrea Tenenti, mengonfirmasi bahwa serangan Israel menyasar tiga pangkalan UNIFIL di Lebanon selatan.

Sumber medis setempat melaporkan bahwa prajurit Indonesia yang terluka tersebut tidak mengalami cedera serius. Selain itu, beberapa pasukan perdamaian PBB lainnya juga melaporkan mengalami luka ringan akibat serangan tersebut, namun kondisi mereka dilaporkan stabil.

BACA JUGA:Bantu Turunkan Angka Stunting, Mengurangi Kemiskinan Ekstrem

BACA JUGA:Enggan Disamakan dengan Edgar Davids

Menurut sumber intelijen militer Lebanon, serangan artileri Israel juga menghancurkan pangkalan UNIFIL di Laboune yang merupakan tanggung jawab kontingen Italia. Serangan ini merusak sistem komunikasi antara pangkalan dan komando UNIFIL di Naqoura. Meskipun pangkalan tersebut mengalami kerusakan, tidak ada personel militer Italia yang terluka.

Hingga berita ini diturunkan, Mabes TNI belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut. Namun, pemerintah Indonesia diperkirakan akan segera bereaksi terhadap situasi ini mengingat keterlibatan langsung pasukan TNI dalam misi perdamaian PBB di Lebanon.

BACA JUGA:Wapres Ma'ruf Amin Tekankan Pentingnya Kolaborasi Pemerintah dan Sektor Usaha ASEAN

BACA JUGA:117 Peserta Selesaikan PKA Pola Blended Learning

Misi UNIFIL di Lebanon sendiri terdiri dari lebih dari 1.200 personel TNI dan sekitar 1.000 pasukan militer Italia. Misi ini bertujuan untuk menjaga stabilitas kawasan perbatasan antara Israel dan Lebanon, yang terus mengalami ketegangan dalam beberapa waktu terakhir.

Insiden ini menambah ketegangan di kawasan tersebut, di mana konflik antara militer Israel dan kelompok bersenjata di Lebanon terus meningkat.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan