Belum Pantas Menjadi Kuda Hitam

KUDA: Timnas Indonesia, yang sebelumnya diharapkan sebagai kuda hitam Piala Asia 2023. Foto: dok/ist--

REL, Turki - Timnas Indonesia, yang sebelumnya diharapkan sebagai kuda hitam Piala Asia 2023, menemui kendala serius dalam pertandingan melawan Libya. Meski bermain solid pada babak pertama, kegagalan strategi Shin Tae Yong tampak jelas ketika Indonesia kalah 1-2.

Dalam laga ini, kesalahan antisipasi dari pemain bertahan, terutama blunder backpass lemah dari Rizky Ridho kepada Ernando Ari, menjadi penyebab gol kedua Libya. Meskipun trio bertahan tampil solid, satu kesalahan fatal membuat Indonesia tergelincir.

Gelandang bertahan Hubner juga menghadapi tantangan, terlihat bingung mencari posisi, memberi keuntungan bagi lawan untuk melakukan tekanan. 

Meskipun Garuda menguasai penguasaan bola lebih dari 60 persen, beberapa pemain seperti Marselino Ferdinan dan Rafael Struick tampak belum menemukan ritme permainan mereka.

BACA JUGA:PT ABG Salurkan 495 Paket Sembako untuk Korban Banjir

BACA JUGA:Pj Bupati Ingatkan Tetap Fokus Bekerja

Witan Sulaeman menjadi sorotan positif di babak pertama, mampu mengacaukan pertahanan Libya. Namun, keberhasilan ini tidak diimbangi dengan efektivitas pemain lain, terutama dalam menciptakan gol.

Babak kedua tidak menunjukkan perubahan signifikan, dan masalah ketahanan tubuh para pemain semakin mencuat. 

Pergantian empat pemain oleh Shin Tae Yong pada menit ke-75 memberikan kehidupan baru pada lini serang Indonesia, namun belum cukup untuk membalikkan keadaan.

Meski hasil ini menunjukkan sedikit peningkatan permainan Timnas Indonesia, level mereka masih terkendali pada tim guram Piala Asia 2023. 

Pertandingan uji coba selanjutnya melawan Iran pada 9 Januari akan menjadi kunci transformasi, menentukan apakah Indonesia mampu menjadi kuda hitam atau tetap dalam kategori tim guram. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan