Prabowo Tegas dalam Rapat Kabinet Perdana: Yang Tidak Setuju, Silakan Keluar!
Presiden Indonesia Prabowo Subianto -(Doc/Photo.ist)-
REL,BACAKORAN.CO - Presiden Prabowo Subianto menunjukkan ketegasan dalam rapat kabinet perdana yang berlangsung di Kantor Presiden pada Rabu (23/10). Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya program makan bergizi gratis yang akan dilaksanakan mulai 2 Januari 2025. Dia meminta kepada para menteri yang tidak mendukung program ini untuk meninggalkan pemerintahannya.
BACA JUGA:Kisah Melly 3GP Terjebak dalam Dunia Film Dewasa: Dari Selebgram ke Terdakwa
BACA JUGA:Ahok Mundur dari Politik, Sibuk dengan Bisnis dan Belajar Bahasa Asing
"Saya ingin menegaskan bahwa tidak ada tawar-menawar. Jika ada yang tidak mendukung program ini, silakan keluar dari pemerintahan yang saya pimpin," tegas Prabowo, menyiratkan bahwa komitmen terhadap program tersebut adalah prioritas utama.
Program makan bergizi gratis, yang merupakan salah satu janji kampanye Prabowo-Gibran, diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas. Namun hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai harga satu porsi makanan.
BACA JUGA:Perjalanan Baru: Veronica Tan Resmi Jadi Wakil Menteri PPPA
BACA JUGA:sandra Dewi idap penyakit Rosacea,Apa itu?
Selain itu, Prabowo juga mengingatkan para menteri untuk tidak ragu-ragu dalam menjalankan tugas dan memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Dia mengancam akan mencopot menteri yang menunjukkan kinerja buruk. “Tidak ada yang kebal di sini. Yang tidak bekerja keras untuk bangsa dan rakyat, silakan tinggalkan,” ungkapnya.
Presiden juga menekankan perlunya pengurangan kegiatan seremonial dan perjalanan luar negeri yang tidak efektif. Dia meminta menteri untuk lebih fokus pada alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan memastikan bahwa program-program pemerintah dapat berjalan dengan baik.
BACA JUGA:Dewi Perssik Menanggapi Rumor Hubungan dengan Mayor Teddy Indra Wijaya
BACA JUGA:Kejagung OTT 3 Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur, Diduga Terima Suap!
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyoroti pentingnya pendidikan dengan rencana peningkatan anggaran pendidikan sebesar 25 persen dari APBN 2025. Dia menekankan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa adalah prioritas yang sangat tinggi.
Prabowo menutup rapat dengan penegasan komitmen Indonesia dalam membela negara-negara yang terjajah dan pentingnya kekuatan Indonesia di kancah internasional.