Najwa Shihab Jadi Sorotan Setelah Sebut Jokowi 'Nebeng' Pesawat TNI AU ke Solo

Alasan Jokowi Tidak Naik Pesawat Komersial

Keputusan Jokowi menggunakan pesawat milik TNI AU alih-alih pesawat komersial ternyata bukan datang dari dirinya. 

Menurut Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, Jokowi sebenarnya berniat untuk pulang ke Solo dengan pesawat komersial, namun rencana tersebut batal atas permintaan Presiden Prabowo Subianto. Prabowo menginginkan agar mantan Presiden RI tetap menggunakan fasilitas kenegaraan.

"Enggak jadi, karena memang enggak dikasih (naik pesawat komersil), harus pakai pesawat kenegaraan. Iya, permintaan dari Presiden Prabowo," ujar Budi Arie saat memberikan pernyataan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. 

Ia juga membantah jika Jokowi yang meminta fasilitas pesawat TNI AU. "Masa mantan Presiden dikasih naik komersil, jadi ya sudah," tambahnya.

BACA JUGA:Patroli Harkamtibmas Wilayah Beat A

BACA JUGA:Tak Terima Mobilnya Dirusak, Gatot Lapor Polisi

Reaksi Beragam dari Publik

Peristiwa ini memancing beragam respons dari masyarakat. Beberapa warganet menilai keputusan Jokowi untuk tidak naik pesawat komersial sudah tepat mengingat statusnya sebagai mantan kepala negara. Di sisi lain, komentar Najwa Shihab terkait 'nebeng' dianggap oleh sebagian publik sebagai sindiran terhadap fasilitas yang diberikan pada mantan Presiden.

Najwa sendiri dikenal sebagai sosok jurnalis yang vokal dan kerap menyampaikan pandangannya secara langsung dalam berbagai diskusi dan talkshow. 

Namun, kali ini ucapannya menuai kontroversi di kalangan netizen. Meski demikian, tidak sedikit yang membela Najwa dengan menyebut bahwa komentarnya bersifat spontan dan tidak bermaksud negatif.

Jokowi dan Penghormatan Usai Purna Tugas

Sebagai mantan Presiden RI, Jokowi tetap mendapatkan fasilitas negara, termasuk dalam perjalanan kembali ke Solo. 

Keputusan untuk memberikan pesawat TNI AU dan pengawalan jet tempur ini merupakan bagian dari protokol penghormatan bagi mantan pemimpin negara. 

Meskipun Jokowi sudah tidak lagi menjabat, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tetap memberikan fasilitas kenegaraan yang layak.