Melihat Benteng Fort Rotterdam, Jejak Sejarah Kolonial di Makassar

Melihat Benteng Fort Rotterdam, Jejak Sejarah Kolonial di Makassar--

Pada masa Perang Diponegoro (1825-1830), Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Benteng Fort Rotterdam sebelum akhirnya dipindahkan ke Manado dan kemudian ke Makassar. Penjara tempat Diponegoro ditahan masih ada hingga kini dan menjadi salah satu daya tarik utama bagi pengunjung.

Saat ini, Benteng Fort Rotterdam telah bertransformasi menjadi sebuah museum yang dikelola oleh pemerintah Indonesia. Museum ini menampilkan berbagai koleksi artefak sejarah, peta, lukisan, dan benda-benda peninggalan masa kolonial. Pengunjung dapat mengeksplorasi benteng ini dan belajar lebih banyak tentang sejarah Makassar dan peran penting benteng ini dalam sejarah Indonesia.

BACA JUGA:Menggemparkan Dunia, Ternyata Ini Cinta Abadi di Tengah Mistis Kisah Cintanya Orang Bunian!

BACA JUGA:Misteri Kapal Hantu Ourang Medan: Kehilangan yang Menggetarkan Lautan

Benteng Fort Rotterdam juga sering digunakan sebagai lokasi berbagai acara budaya, seperti pameran seni, festival musik, dan pertunjukan teater. Keberadaan benteng ini tidak hanya sebagai tempat wisata sejarah, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan yang aktif.

Benteng Fort Rotterdam adalah salah satu warisan sejarah yang sangat berharga di Indonesia. Dengan arsitektur yang unik dan nilai sejarah yang mendalam, benteng ini menjadi simbol kekuatan dan ketahanan bangsa Indonesia dalam menghadapi penjajahan.

Sebagai destinasi wisata, Benteng Fort Rotterdam menawarkan pengalaman yang mendidik dan menginspirasi bagi setiap pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat sejarah Indonesia.***

Tag
Share