Ratusan Penrol di Jalur KA Muara Enim-Tanjung Enim Dicuri

CURI PENROL: Wakapolres Muara Enim, Kompol Roy Aprian Tambunan SP SIK saat memimpin rilis kasus pencurian ratusan penrol KA di Mapolres Muara Enim, kemarin (7/11). Foto : ist--

Dan keesokan harinya, pada Rabu (9/10) pihak PT KAI akhirnya melaporkan kasus hilangnya ratusan buah penrol tersebut kepada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Muara Enim.

Mendapati laporan tersebut, personel Satreskrim Polres Muara Enimpun langsung melakukan penyelidikan dan beberapa waktu lalu berhasil meringkus tiga dari enam pelaku, yang diikuti dengan meringkus tersangka Rizky.

“Tersangka ditangkap di rumahnya tanpa melakukan perlawanan, penangkapan tersangka ini setelah dilakukan pengembangan atas penangkapan ketiga tersangka lainnya yang sudah terlebih dulu ditangkap,” sebut Roy didampingi Wakapolres Muara Enim, AKP Darmanson,SH,MH, kemarin (7/11).

BACA JUGA:Ini Kemudahan Top Up Mobile Legends di Lubuklinggau Lewat Aplikasi BRImo BRI Semakin Diminati

BACA JUGA:Pj Bupati Hadiri Rakornas Pemerintahan Daerah di Bogor

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 363 ayat 1 ke-4 dan ke-5 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun. Untuk barang bukti (BB) yang berhasil diamankan masing-masing sebanyak 10 penrol beserta kunci inggris yang dibungkus kain motif loreng dan atas tindak pencurian ratusan penrol ini mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp8,6 juta.

“Dalam waktu dekat berkas perkara ini juga akan kita limpahkan ke kejaksaan untuk diteliti,” pungkasnya.

Sementara itu, tersangka Risky Pratama mengaku dia dan kelima rekannya sudah empat kali melakukan aksi pencurian penrol yang dalam setiap kali beraksi mereka selalu berbagi tugas masing-masing. 

“Besi penrol ini dijual seharga Rp5 ribu perkilonya dengan berat rata-rata satu penrol sekitar sekilo, palingan dalam sekali beraksi masing-masing kami terima uang Rp30 ribuan.

Uangnya untuk kebtuhan sehari-hari dan buat makan,” aku tersangka Rizky, kemarin (7/11).

Sementara itu dalam rilis tersebut turut dihadiri pula oleh Manager Pengamanan PT KAI Divisi Regional (Divre) III, Kol Mar Mulya Hati yang menegaskan jika aksi pencurian penrol tersebut tidak hanya merugikan negara, melainkan juga membahayakan perjalanan KA.

“Jika tidak ada penrol bisa mengakibatkan kereta anjlok dan kalau sampai hal itu terjadi tidk tertutup kemungkinan bakal menimbulkan jatuhnya korban jiwa, makanya kami akan lebih memaksimalkan patrol rel serta mengintensifkan komunikasi dengan pihak kepolisian,” ucap Mulya yang didampingi Humas PT KAI Divre III, Aida Suryati, kemarin (7/11).(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan