Festival dan Tradisi Unik di Sumatera Barat yang Masih Dilestarikan
Foto: Festival dan Tradisi Unik di Sumatera Barat yang Masih Dilestarikan--
RAKYATEMPATLAWANG – Sumatera Barat, wilayah yang terkenal dengan tradisi dan adat istiadat Minangkabau, tetap mempertahankan kekayaan budayanya meski arus modernisasi semakin kuat.
Berbagai festival dan tradisi unik di daerah ini tidak hanya menjadi warisan budaya yang bernilai tinggi, tetapi juga berperan dalam memperkuat identitas masyarakat. Berikut beberapa festival dan tradisi yang masih lestari hingga saat ini:
1. Tabuik
Tabuik merupakan tradisi yang digelar setiap tahun di Kota Pariaman untuk memperingati Asyura, mengenang gugurnya Hussein bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW, dalam Pertempuran Karbala.
Tabuik berbentuk menara besar yang dihiasi ornamen warna-warni dan diarak menuju laut sebelum akhirnya dilarung. Perayaan ini penuh makna spiritual dan menjadi daya tarik wisata yang menghadirkan pawai, kesenian, serta bazar kuliner selama sepuluh hari.
BACA JUGA:Tradisi Unik di Jawa Timur yang Kaya Makna, dari Grebeg Suro hingga Kasada
BACA JUGA:Ngopi Sepuluh Ewu, Tradisi Unik Banyuwangi yang Mempererat Persaudaraan
2. Pacu Jawi
Pacu Jawi adalah balapan sapi tradisional di Tanah Datar, diadakan setiap musim panen sebagai bentuk perayaan. Joki mengendalikan dua sapi dengan berdiri di atas bajak kayu, berlomba di tengah sawah berlumpur.
Keunikan tradisi ini menarik banyak fotografer, baik lokal maupun mancanegara, dan juga menjadi ajang jual beli sapi unggulan. Selain hiburan, Pacu Jawi mempererat persaudaraan antarwarga.
3. Balimau
Balimau adalah tradisi mandi berlimau yang dilakukan untuk menyambut Ramadan. Masyarakat Minangkabau membersihkan diri menggunakan jeruk nipis di sungai atau tempat permandian umum, melambangkan penyucian spiritual.
BACA JUGA:Melihat Sejarah dan Harapan Kedepan, Tambang di Bangka Belitung