Penemuan Baru di Pompeii: Fakta Mengejutkan Terungkap!

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Jumat , 15 Nov 2024 - 14:40

Foto: Penemuan Baru di Pompeii: Fakta Mengejutkan Terungkap!--

Ciptaan ini memungkinkan studi mendalam tentang momen-momen terakhir para korban, meski selama ini interpretasi posisi tubuh mereka sering didasarkan pada asumsi modern.

Keragaman Genetik

Tim peneliti memeriksa 14 salinan tubuh dan berhasil mengekstrak DNA dari lima kerangka, mengungkapkan asal-usul beragam korban, dengan banyak di antaranya berasal dari kawasan Mediterania timur.

“Penemuan ini membuktikan bahwa Kekaisaran Romawi adalah masyarakat multietnis,” kata Alissa Mittnik, arkeogenetikawan dari Harvard Medical School dan Max Planck Institute.

Konteks Budaya dan Kesalahpahaman

Carles Lalueza-Fox dari Institut Biologi Evolusi di Barcelona menyoroti bagaimana asumsi modern dapat memengaruhi interpretasi sejarah.

“Penemuan seorang pria dengan gelang emas yang melindungi anak yang tak terkait lebih menarik dan memperkaya pemahaman kita tentang kompleksitas budaya Pompeii,” ujarnya.

Menurut para ahli, kesalahpahaman ini memperlihatkan perlunya menggabungkan data genetik dengan informasi arkeologis dan historis secara akurat.

Penemuan ini tidak hanya memperdalam pemahaman tentang Pompeii tetapi juga menyoroti bagaimana prasangka masa kini dapat memengaruhi interpretasi masa lalu. (*)

penemuan baru di pompeii: fakta mengejutkan terungkap!                            rakyatempatlawang – penelitian terbaru terhadap korban letusan gunung vesuvius di pompeii pada tahun 79 masehi mengungkapkan fakta mengejutkan yang merombak anggapan lama tentang hubungan keluarga para korban.
 dna kuno dari tubuh yang terawetkan oleh abu vulkanik mengungkapkan bahwa apa yang selama ini dianggap sebagai keluarga, ternyata tidak memiliki hubungan genetik.
dua individu yang ditemukan di rumah dengan gelang emas di pompeii sebelumnya diyakini sebagai ibu dan anak.
 namun, analisis dna menunjukkan bahwa mereka sebenarnya adalah seorang pria dewasa dan seorang anak yang tidak terkait. 
baca juga:yulius maulana komitmen perbaikan infrastruktur, targetkan lahat jadi kabupaten terbaik di sumsel
baca juga:raja batu bara hingga penguasa bauksit, ini deretan pengusaha tambang masuk daftar 50 orang terkaya indonesia
temuan ini dilaporkan oleh profesor david reich dari harvard medical school dalam studi yang diterbitkan di jurnal current biology pada 7 november 2024.
"penemuan ini menantang asumsi tradisional tentang gender dan hubungan keluarga di pompeii," ungkap reich.
 sementara pasangan lain yang selama ini diasumsikan sebagai ibu dan anak atau saudara perempuan, ternyata salah satunya adalah pria.
sejarah penemuan pompeii
baca juga:sumatera selatan jadi wilayah dengan aduan tambang ilegal terbanyak, pj gubernur harap ada payung hukum
baca juga:erick thohir: peluang timnas indonesia lolos ke piala dunia 2026 masih terbuka
pompeii adalah kota yang terawetkan dengan baik setelah terkubur abu, batu apung, dan aliran panas saat letusan dahsyat vesuvius. 
kota ini kembali ditemukan pada abad ke-18, dan arkeolog giuseppe fiorelli mengembangkan teknik plester untuk mencetak tubuh korban yang membusuk dengan mengisi rongga dalam abu.
 ciptaan ini memungkinkan studi mendalam tentang momen-momen terakhir para korban, meski selama ini interpretasi posisi tubuh mereka sering didasarkan pada asumsi modern.
keragaman genetik
tim peneliti memeriksa 14 salinan tubuh dan berhasil mengekstrak dna dari lima kerangka, mengungkapkan asal-usul beragam korban, dengan banyak di antaranya berasal dari kawasan mediterania timur. 
baca juga:anggota komisi x verrel bramasta soroti minimnya anggaran riset, hanya rp 6,5 triliun jauh dari standar unesco
baca juga:timnas indonesia berpeluang sejajar dengan australia dan arab saudi di kualifikasi piala dunia zona asia
“penemuan ini membuktikan bahwa kekaisaran romawi adalah masyarakat multietnis,” kata alissa mittnik, arkeogenetikawan dari harvard medical school dan max planck institute.
konteks budaya dan kesalahpahaman
carles lalueza-fox dari institut biologi evolusi di barcelona menyoroti bagaimana asumsi modern dapat memengaruhi interpretasi sejarah.
 “penemuan seorang pria dengan gelang emas yang melindungi anak yang tak terkait lebih menarik dan memperkaya pemahaman kita tentang kompleksitas budaya pompeii,” ujarnya.
 menurut para ahli, kesalahpahaman ini memperlihatkan perlunya menggabungkan data genetik dengan informasi arkeologis dan historis secara akurat.
baca juga:jay idzes percaya timnas indonesia bisa bersaing lawan jepang di kualifikasi piala dunia 2026
baca juga:hasil imbang australia vs arab saudi jadi semangat baru timnas indonesia hadapi jepang
penemuan ini tidak hanya memperdalam pemahaman tentang pompeii tetapi juga menyoroti bagaimana prasangka masa kini dapat memengaruhi interpretasi masa lalu. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 15 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan