Warga Desak Penutupan Tambang Batubara di Lahat Usai Karyawan Tewas Tragis
ilustrasi kecakaan kerja-ist/net-
Warga Desak Penutupan Tambang Batubara di Lahat Usai Karyawan Tewas Tragis
REL, LAHAT – Insiden kecelakaan kerja tragis di lokasi tambang batubara PT Merapi Jaya Sinergi (MJS), Blok SP6 Desa Sukarame, Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, memicu kemarahan warga.
Seorang karyawan dilaporkan tewas di tempat akibat ledakan tabung kompresor pada Rabu (13/11/2024) malam.
Kejadian ini mendorong warga menuntut agar tambang tersebut ditutup karena dianggap lalai dalam menerapkan standar keselamatan kerja.
BACA JUGA: Asik! Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim Masuk PSN 2025, Ini Daftar 14 PSN di Sumsel
BACA JUGA : Tim Asistensi Binmas Polda Sumsel Tinjau Datangi Kelurahan Kupang
Karyawan Tewas Akibat Tabung Kompresor
Insiden ini pertama kali terungkap setelah TN, seorang warga Pagar Agung, melihat dua mobil jenis double cabin melintas membawa tubuh korban di bak belakang.
Penasaran, TN bersama rekannya, DY, mengunjungi lokasi tambang pada pagi hari dan mendapat konfirmasi dari seorang pekerja tambang bernama U. "Memang ada korban meninggal akibat serpihan tabung kompresor yang meledak," ujar U kepada TN.
Sementara itu, H, Kepala Desa di Kecamatan Gumay Talang, juga mengkonfirmasi adanya kecelakaan tersebut. Namun, ia belum memastikan perusahaan mana yang terlibat. “Memang ada kecelakaan yang menyebabkan karyawan meninggal, tapi saya belum tahu pasti dari perusahaan mana,” jelasnya.
BACA JUGA: Melihat 6 Tambang Terbesar di Kabupaten Lahat, Benarkah?
Warga Geram: Perusahaan Dianggap Lalai
Warga sekitar menilai pihak perusahaan tidak peduli terhadap keselamatan kerja karyawan.