Warga Desak Penutupan Tambang Batubara di Lahat Usai Karyawan Tewas Tragis
ilustrasi kecakaan kerja-ist/net-
Mereka juga menyimpulkan kurang keterbukaan perusahaan terkait kecelakaan ini. “Karyawan memiliki hak untuk mengetahui penyebab kematian secara jelas, sehingga keluarga tidak terus bertanya-tanya,” ungkap salah satu warga.
M, pemerhati kegiatan penambangan di Kabupaten Lahat, mengecam keras kelalaian yang diduga dilakukan PT MJS. “Jika perusahaan tidak menjalankan SOP yang tepat dan membahayakan karyawannya, pemerintah daerah harus mengambil tindakan tegas, termasuk menghentikan sementara operasi penambangan,” tegasnya.
Pihak Berwenang Diminta Bertindak Tegas
Hingga berita ini diturunkan, media masih menunggu konfirmasi lengkap dari pihak yang berwenang.
Kejadian ini menjadi sorotan tajam karena standar keselamatan kerja di tambang batubara sering kali diabaikan. Warga berharap pemerintah daerah segera melakukan audit menyeluruh terhadap perusahaan tambang di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2024: Dominasi Bisnis Perbankan, Pertambangan, dan Petrokimia
Tuntutan Penutupan Tambang
Warga mendesak agar tambang PT MJS ditutup sementara hingga ada evaluasi menyeluruh mengenai penerapan SOP dan keselamatan kerja. “Kami tidak ingin ada korban lagi. Pemerintah harus bertindak tegas demi keselamatan para pekerja,” ujar salah seorang warga.***