Diduga Ada Keberpihakan
Debat publik kedua paslon Bupati dan Wakil Bupati OKU yang berlangsung di Hotel Zuri Palembang pada Minggu malam (17/11/2204) terpaksa dihentikan sebelum selesai. Foto: dok/ist--
REL, Palembang – Debat publik kedua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) yang berlangsung di Hotel Zuri Palembang pada Minggu malam (17/11/2204) terpaksa dihentikan sebelum selesai.
Kericuhan terjadi setelah tim dari paslon nomor urut 1 melakukan walkout dari acara tersebut.
Aksi walkout ini terjadi setelah penyampaian visi dan misi.
Dalam video yang beredar di media sosial, tim paslon 1 menyampaikan protes kepada penyelenggara debat, menuding adanya keberpihakan kepada paslon lain sehingga jalannya debat dianggap tidak fair.
"Kita keluar, balik, bubar," ujar salah satu anggota tim paslon 1 sebelum meninggalkan ruangan debat.
Mereka juga meminta pasangan calon nomor urut 1, Yudi Purna Nugraha (YPN) dan pasangannya, untuk turun dari panggung debat.
Tudingan Ketidakadilan
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem OKU, Adha Ryan Tama, mengungkapkan kekecewaannya terhadap penyelenggaraan debat.
Ia menyebut tim paslon nomor urut 1 merasa dirugikan karena dugaan keberpihakan yang terjadi.
"Dari awal, jumlah peserta yang diizinkan hadir dari tim paslon lain melebihi batas yang telah ditentukan, yaitu 25 orang. Namun, kenyataannya ada lebih dari 30 orang," kata Adha.
BACA JUGA:Macet Gegara Penampakan Buaya
BACA JUGA:Tim Senam KORPRI Muba Raih Juara
Yudi Purna Nugraha (YPN) pun melontarkan tudingan serupa kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKU.
"Kami diberi hak yang terbatas, sementara paslon lain mendapatkan tempat duduk yang lebih istimewa. Ini mencederai panggung demokrasi," ujarnya.