Diduga Ada Keberpihakan

Debat publik kedua paslon Bupati dan Wakil Bupati OKU yang berlangsung di Hotel Zuri Palembang pada Minggu malam (17/11/2204) terpaksa dihentikan sebelum selesai. Foto: dok/ist--

YPN juga menyoroti adanya tindakan menekan tombol tertentu yang diduga disengaja saat ia menyampaikan visi dan misi, yang dinilainya sebagai upaya mengganggu jalannya presentasi.

KPU Membantah

Menanggapi protes tersebut, Ketua KPU OKU Rahmad Hidayat menegaskan bahwa penyelenggaraan debat sudah sesuai prosedur.

Ia memastikan jumlah peserta yang hadir telah diatur sesuai dengan daftar undangan yang terverifikasi melalui barcode.

"Yang hadir sudah sesuai undangan. Selain itu, juga ada forkopimda, tim perumus, dan komisioner KPU dari kabupaten lain," jelas Rahmad.

Ia juga menegaskan bahwa aksi walkout dari paslon nomor urut 1 tidak akan memengaruhi status pencalonan mereka.

Akibat kericuhan ini, debat publik kedua tidak dapat dilanjutkan. 

Acara hanya sampai pada penyampaian visi dan misi paslon nomor urut 2, Teddy Meilwansyah dan Marjito Bahri, tanpa kehadiran paslon nomor urut 1.

Insiden ini menciptakan preseden buruk bagi panggung demokrasi di Kabupaten OKU.

BACA JUGA:341 Peserta Lulus SKD CPNS Pagaralam

BACA JUGA:Plt Camat Merapi Barat Lantik Dua Anggota BPD Baru

Harapan masyarakat untuk menyaksikan debat yang transparan dan adil pun harus pupus di tengah jalan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan