8 Penyakit setelah Melahirkan yang Umum Terjadi
8 Penyakit setelah Melahirkan yang Umum Terjadi--
Mastitis adalah peradangan pada payudara sehingga membuat payudara membengkak. Hal ini bisa disebabkan oleh jaringan payudara yang luka atau terkena infeksi.
Penyakit ini bisa dialami oleh ibu menyusui pada dua bulan pertama setelah melahirkan saat ia masih beradaptasi untuk menyusui bayinya.
Umumnya, kasus mastitis berkembang pada salah satu payudara. Gejala yang tampak di antaranya payudara lecet, kemerahan, dan terasa hangat.
Kemudian, gejala tersebut berkembang menjadi demam, menggigil, serta gejala lain seperti flu.
Saat merasakan gejala tersebut, Anda dapat minum obat pereda nyeri, mengompres payudara yang sakit, atau berobat dengan dokter untuk mendapatkan antibiotik.
6. Stretch mark
Stretch mark mungkin menjadi gangguan yang paling menjengkelkan untuk sebagian besar ibu setelah melahirkan.
Kondisi ini umumnya memengaruhi kulit pada area payudara, paha, pinggul, dan perut. Stretch mark disebabkan oleh perubahan hormon dan kulit yang meregang akibat kehamilan.
Meski tidak akan hilang sepenuhnya, Anda bisa menyamarkan stretch mark setelah melahirkan dengan mengoleskan krim, losion, atau minyak esensial tertentu.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan terapi laser. American Society for Dermatologic Surgery menyebutkan bahwa terapi ini mampu menyamarkan 20—60% tampilan stretch mark.
Sebelum menjalani terapi ini, konsultasikan dengan dokter untuk menilai manfaat dan risikonya.
7. Sembelit
Sebagian ibu bisa mengalami susah buah air besar atau sembelit setelah melahirkan, termasuk ibu yang melahirkan dengan operasi caesar.
Penyakit setelah melahirkan ini pada umumnya disebabkan oleh perubahan hormon, efek obat anestesi, hingga pergerakan usus yang melambat.
Selain itu, kurangnya aktivitas fisik dan konsumsi serat yang rendah juga berkontribusi terhadap munculnya sembelit setelah melahirkan.