Kurikulum Pendidikan Baru, Orang Tua di Tanjungpinang Keluhkan Sulitnya Materi
Kurikulum Pendidikan Baru, Orang Tua di Tanjungpinang Keluhkan Sulitnya Materi--
RAKYATEMPATLAWANG – Menjelang Ujian Semester Ganjil yang akan dimulai pada Senin (02/12/2024), banyak orang tua di Tanjungpinang sibuk mendampingi anak-anak mereka untuk mengulang pelajaran di rumah.
Kekhawatiran terhadap hasil ujian membuat sejumlah orang tua merasa perlu memberikan perhatian lebih, meskipun anak-anak mereka masih di jenjang Sekolah Dasar.
Sandra, seorang ibu rumah tangga, mengungkapkan keresahannya meski anaknya masih kelas 3 SD. “Walaupun masih kecil, saya ajak dia belajar supaya tidak kesulitan saat ujian nanti,” ujar Sandra, Sabtu (30/11/2024).
Menurut Sandra, materi pelajaran saat ini jauh lebih kompleks dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya.
Pelajaran seperti Bahasa Inggris bahkan memuat hafalan yang cukup banyak, membuat anak-anak kesulitan. Hal ini mendorong banyak orang tua memasukkan anak-anak mereka ke lembaga bimbingan belajar sebagai solusi.
“Materinya terasa berat, kadang seperti pelajaran SMP sudah diajarkan di SD,” tambahnya.
BACA JUGA:BANPDM Babel Monitoring Akreditasi di 23 Satuan Pendidikan
BACA JUGA:Ini 7 Destinasi Wisata Instagramable di Bali yang Harus Kamu Kunjungi
Sandra berharap, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, sistem pendidikan, termasuk kurikulumnya, dapat dikaji ulang. Ia menilai materi harus disesuaikan dengan usia anak tanpa mengurangi kualitas generasi mendatang.
“Sistem yang rumit menjadi beban, baik untuk siswa maupun orang tua,” pungkasnya.
Harapan Akan Perubahan
Sandra bukan satu-satunya yang merasakan dampak dari penerapan kurikulum baru ini.
Banyak orang tua mengeluhkan hal serupa, berharap ada perubahan yang lebih baik agar pendidikan tidak menjadi tekanan bagi anak-anak mereka.
Sementara itu, berbagai pihak masih menantikan kebijakan terbaru dalam sistem pendidikan yang lebih ramah terhadap perkembangan anak usia dini hingga remaja. (*)