Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional

REL, Palembang – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan resmi meluncurkan program swasembada pangan dalam acara yang digelar di Ballroom Hotel Santika Bandara Palembang. 

Penandatanganan komitmen bersama oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, dengan para kepala daerah, instansi vertikal, dan Forkopimda Sumsel menjadi langkah konkret untuk menjadikan Sumsel sebagai pusat ketahanan pangan nasional.

Kegiatan ini juga bertepatan dengan kunjungan kerja Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, B.Eng., M.M., MBA., yang memimpin Rapat Koordinasi Optimalisasi Lahan (Opla) dan Cetak Sawah. 

Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan produksi padi, tetapi juga pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menjadi ancaman serius di wilayah rawa Sumsel.

Dalam sambutannya, Elen Setiadi mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian Sumsel yang kini berada di posisi lima besar produksi padi nasional. 

Berdasarkan data BPS, produksi padi di Sumsel terus meningkat setiap tahunnya, menjadikan provinsi ini unggul di Pulau Sumatera.

"Kami bangga atas potensi besar yang dimiliki Sumsel. Dengan pengelolaan yang baik, produksi berbasis pertanian dapat terus meningkat," ujarnya.

Namun, Elen juga menyoroti tantangan pengelolaan lahan rawa yang selama ini kurang optimal. 

"Tanpa dukungan dari Kementerian Pertanian dan DPR RI, margin tipis dari lahan rawa sulit untuk ditingkatkan," tambahnya.

Program Opla dan cetak sawah dinilai membawa dua manfaat besar: meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi risiko karhutla. 

Dengan luasnya wilayah rawa, program ini menjadi solusi strategis bagi Sumsel, khususnya di musim kemarau.

Elen juga menekankan pentingnya hilirisasi produksi padi untuk mengendalikan inflasi. 

"Beberapa bulan terakhir inflasi sudah terkendali, tapi hilirisasi tetap diperlukan agar masalah ini tidak muncul lagi di masa depan," jelasnya.

Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, menyampaikan arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto yang menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai prioritas pembangunan nasional.