Kabupaten-Kota Rampung, Tinggal Provinsi
REKAP: Menjelang tahap akhir, KPU Sumsel masih menerima hasil rekapitulasi suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dari dari 17 KPUD kabupaten/kota se-Sumsel.-foto: ist.--
REL, Palembang - Proses rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan 2024 memasuki tahap akhir. Hasil rekapitulasi dari Kabupaten Ogan Ilir akhirnya diterima KPU Sumsel pada Kamis malam (5/12), menandai kelengkapan laporan dari seluruh 17 kabupaten/kota.
KPU Sumsel dijadwalkan memulai rekapitulasi suara tingkat provinsi pada 7-9 Desember 2024. Sebelumnya, Kabupaten Ogan Ilir sempat mengadakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di satu TPS pada Kamis pagi (5/12). Sementara itu, KPU Kabupaten Lahat baru menyelesaikan pleno rekapitulasi untuk Pilgub Sumsel dan Pilbup Lahat pada Kamis siang (5/12), setelah menggelar rapat selama dua hari di Ballroom Hotel Santika, Lahat.
Di Lahat, pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) unggul dengan 139.950 suara sah, disusul Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA) dengan 51.179 suara, dan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MataHati) meraih 45.998 suara. Namun, saksi dari pasangan ERA dan MataHati menolak menandatangani hasil rekapitulasi.
Ketua KPU Lahat, melalui Komisioner Emil Asyari, memastikan seluruh hasil telah diserahkan langsung ke KPU Sumsel. Kami berharap proses ini tetap berjalan baik meskipun ada ketidaksepakatan, ujarnya.
Senada, Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan, menegaskan proses rekapitulasi diawasi secara ketat. Hingga kini, tidak ditemukan indikasi penggelembungan suara. Kami ingin memastikan suara rakyat dihormati untuk menghasilkan pemimpin yang jujur dan bermartabat, katanya.
Rekapitulasi di tingkat provinsi akan diawasi langsung oleh jajaran Bawaslu kabupaten/kota. Jika ada keberatan dari saksi, mereka dapat mengajukan melalui form resmi yang disediakan oleh KPU.
BACA JUGA:4 Daerah di Sumsel Tetapkan Siaga Darurat Bencana
BACA JUGA:Salurkan Bantuan Bibit Padi dan Jagung
Sebelumnya, proses rekapitulasi suara di Aula Demokrasi KPU Palembang ini berjalan alot. Sejak Rabu (4/12) pagi hingga Kamis (5/12) dini hari, anggota dan Ketua KPU Palembang yang juga dihadiri Bawaslu Kota Palembang, saksi paslon dan pemantau, rekapitulasi beberapa kali diwarnai keberatan dan meminta penjelasan berkaitan perbaikan di form bahan rekapitulasi. Setelah merampungkan lima kecamatan di pagi hari, rekapitulasi kembali dilanjutkan sekitar pukul 14.30 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB.
Lalu pukul 20.00 WIB rekapitulasi kembali dilanjutkan hingga pukul 23.30 WIB. Sementara itu, dari hasil rekapitulasi, pasangan calon (paslon) wali kota-wakil wali kota, Fitrianti Agustinda dan Nandriani meraih 175.595 suara atau 23,14 persen. Paslon Ratu Dewa dan Prima Salam mendapat 352.696 suara atau 46,52 persen. Sementara untuk paslon nomor urut 2 yakni Yudha Pratomo Mahyudin dan Baharudin meraih 229.895 suara atau 30,32 persen.
Dari total 1,2 juta mata pilih di Kota Palembang tingkat partisipasi pemilih untuk Pilkada Kota Palembang mencapai 64,08 persen atau 795.364 suara tersebut. Sementara itu, untuk suara sah berdasarkan hasil pemungutan suara 27 November dan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di empat kecamatan dengan lima TPS ini capai 758.086 suara dan suara tidak sah mencapai 37.278 suara tersebut.
Sedangkan untuk rekapitulasi suara Pilgub Sumsel, pasangan Ir H Eddy Santana Putra -Riezky Aprilia menguasai 17 dari total 18 kecamatan se-Kota Palembang dibanding kedua kompetitornya yakni Herman Deru - Cik Ujang dan H Mawardi YahyaHj RA Anita Noeringati. Paslon nomor urut I, Herman Deru-Cik Ujang untuk di Kota Palembang meraih 233.044 suara.
Paslon nomor urut II, Eddy Santana PutraRiezky Aprilia di Kota Palembang raih 338.576 suara dengan basis suara terbesar berada di Kecamatan Sukarami (38.326), Ilir Barat I (33.972), dan Kecamatan Kalidoni dengan meraih 26.004 suara.
Sedangkan H Mawardi Yahya - Hj RA Anita Noeringati total suara yang diraih sebanyak 178.208 suara. Total pemilih Palembang sebesar 1.241.196 jiwa pengguna hak pilih mencapai 792.934 jiwa.