Program Makan Bergizi Gratis Bantu Siswa Hemat dan Lebih Suka Sayuran

Doc/Foto/Ist--

REL,BACAKORAN.CO - Senin (9/12/2024), suasana di SMP Siliwangi, Kota Bogor, terasa berbeda dengan adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sejak uji coba dimulai pada 18 November 2024, para siswa kini mendapatkan porsi makan sehat yang membantu meningkatkan gizi mereka. Siswa seperti Bagas Wiran Nur (13) merasa terbantu dengan adanya program ini. Ia mengungkapkan bahwa kini ia bisa menabung dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk jajan, karena program ini menyediakan makanan bergizi di sekolah, yang meliputi nasi, sayur brokoli, ayam goreng, dan pisang.

BACA JUGA:Senyum Lebar Guru ASN: TPG dan Gaji ke-13 Cair Sebelum Natal!

BACA JUGA:Meningkatkan Kebugaran Siswa, Presiden Prabowo Dukung Penambahan Jam Olahraga di Sekolah

Kepala SMP Siliwangi, Rosmiati, menjelaskan bahwa program ini juga membantu mengurangi beban orangtua siswa, yang sebelumnya sering kali harus mengirim anak-anak mereka dalam keadaan perut kosong. Banyak orang tua yang mengucapkan terima kasih karena anak-anak mereka kini mendapatkan makanan bergizi yang lengkap di sekolah.

Program MBG ini dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bekerja 24 jam untuk menyiapkan dan mendistribusikan makanan ke berbagai sekolah. Di Tanah Sareal, Kota Bogor, tim ini mempersiapkan sekitar 3.018 porsi makanan setiap hari untuk sekolah-sekolah di kawasan tersebut.

BACA JUGA:Negara Berkembang Melawan Produk Murah China: Tantangan Baru bagi Pengaruh Ekonomi Negeri Tirai Bambu

BACA JUGA:Nyicil Toyota Avanza Baru Rp 1 Jutaan per Bulan, Begini Skemanya

Namun, pelaksanaan program MBG tidak lepas dari tantangan. Beberapa pedagang kantin merasa dagangannya menurun karena anak-anak sudah mendapatkan makan gratis. Meski begitu, pihak sekolah telah berdialog dengan pedagang untuk mencari solusi, seperti mengalihkan pedagang kantin untuk menjual jajanan ringan. Selain itu, beberapa siswa juga mengalami kesulitan dengan makanan tertentu, seperti yang ditemukan di Sukabumi, dimana seorang siswa kabur saat melihat nasi.

Meskipun ada kendala, program MBG terus berjalan dengan harapan dapat membantu meningkatkan gizi siswa di Indonesia dan memberikan dampak positif pada kesejahteraan mereka***

 

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan