Mengenal Perbedaan Beras Premium dan Medium: Kualitas, Ciri, dan Harga yang Perlu Anda Tahu!

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Sabtu , 21 Dec 2024 - 08:30

Doc/Foto/Ist--

Jawa, Lampung, Sumatera Selatan: Rp 12.500/kg

Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan lainnya: Rp 13.100/kg

Maluku, Papua: Rp 13.500/kg

Beras Premium:

Jawa, Lampung, Sumatera Selatan: Rp 14.900/kg

Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan lainnya: Rp 15.400/kg

Maluku, Papua: Rp 15.800/kg

Kesimpulan

Secara keseluruhan, beras premium lebih unggul dari segi kualitas, dengan kandungan butiran utuh yang lebih banyak, lebih sedikit butir patah, menir, dan benda asing. Beras premium juga memiliki penampilan yang lebih rapi dan menarik dibandingkan dengan beras medium. Meskipun demikian, harga beras premium lebih tinggi dibandingkan dengan beras medium, yang sering menjadi pilihan bagi mereka yang mengutamakan kualitas***

mengenal perbedaan beras premium dan medium: kualitas, ciri, dan harga yang perlu anda tahu!                            rel,bacakoran.co - beras adalah salah satu makanan pokok utama di indonesia. di pasaran, kita bisa menemukan berbagai jenis beras, dua di antaranya yang paling sering ditemui adalah beras premium dan beras medium. meskipun keduanya sama-sama digunakan dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa perbedaan signifikan yang membedakan kedua jenis beras ini, baik dari segi kualitas maupun harga.
baca juga:barang bukti perkara tindak pidana yang telah inkracht dimusnahkan
baca juga:melihat gudeg, kelezatan kuliner tradisional yogyakarta
berikut adalah perbedaan mendetail antara beras premium dan medium yang perlu anda ketahui:
1. butir kepala
butir kepala mengacu pada butiran beras yang utuh dan tidak patah. pada beras premium, minimal 85% butirnya harus berupa butir kepala, sementara pada beras medium, angka ini lebih rendah, yaitu 80% untuk medium i dan 75% untuk medium ii. beras premium memiliki butiran yang lebih utuh, memberikan tampilan yang lebih rapi dan menarik.
2. butir patah
butir patah adalah beras yang terbelah atau tidak utuh. beras premium hanya memperbolehkan maksimal 14,5% butir patah. sementara itu, pada medium i dan medium ii, persentase patah yang diperbolehkan lebih tinggi, yakni 18% dan 22%, masing-masing. semakin sedikit butir patah, kualitas beras semakin baik, sehingga beras premium memiliki keunggulan dalam hal ini.
3. butir menir
butir menir adalah butiran beras yang sangat kecil dan halus. pada beras premium, kandungan menir harus di bawah 0,50%, sedangkan pada beras medium, batasannya lebih tinggi, yakni 2% untuk medium i dan 3% untuk medium ii. beras premium memiliki butiran yang lebih bersih dan berkualitas tinggi karena minimnya kandungan menir.
baca juga:rasulullah saw tak pernah makan dua sayuran ini dalam kondisi mentah, apa alasannya?
baca juga:4 golongan yang paling dibenci allah di hari kiamat, siapa saja mereka?
4. butir berwarna
beras premium hanya memperbolehkan kandungan butir berwarna (merah, putih, atau hitam) hingga 0,50%, sedangkan medium i bisa mengandung hingga 2%, dan medium ii hingga 3%. semakin sedikit butir berwarna, semakin baik kualitas beras tersebut, menjadikan beras premium lebih unggul dalam hal keseragaman warna.
5. butir rusak
butir rusak merujuk pada butiran beras yang cacat, seperti berlubang atau bentuknya tidak sempurna. beras premium hanya mengizinkan 0,50% butir rusak, sementara medium i dan medium ii memiliki batas toleransi yang lebih tinggi, yakni 2% dan 3%. dengan kandungan butir rusak yang lebih sedikit, beras premium terlihat lebih mulus dan menarik.
6. butir kapur
butir kapur adalah butiran beras yang memiliki lapisan putih hasil proses penggilingan. pada beras premium, kandungan butir kapur dibatasi maksimal 0,50%, sementara pada beras medium i dan ii, batasannya lebih tinggi, yakni 2% dan 3%. beras premium lebih unggul karena minimnya butir kapur, menghasilkan rasa dan tekstur yang lebih baik.
baca juga:lima pilihan mobil terjangkau dan modern yang ideal untuk mahasiswa
baca juga:prabowo perintahkan seluruh stasiun tv putar lagu indonesia raya setiap pukul 06.00 pagi
7. benda asing
benda asing seperti serpihan batu, plastik, atau bahan lain yang bukan beras, pada beras premium hanya dibolehkan hingga 0,01%, jauh lebih rendah dibandingkan medium i (0,02%) dan medium ii (0,03%). hal ini menjadikan beras premium lebih higienis dan aman untuk dikonsumsi.
8. butir gabah
butir gabah adalah butiran padi yang belum tergiling sempurna menjadi beras. pada beras premium, hanya ada satu butir gabah yang diperbolehkan per 100 gram, sementara pada medium i dan ii, batasnya lebih tinggi, yaitu dua dan tiga butir per 100 gram. dengan kandungan gabah yang lebih sedikit, beras premium memberikan kualitas memasak dan rasa yang lebih baik.
harga eceran tertinggi (het)
pemerintah indonesia melalui badan pangan nasional juga menetapkan harga eceran tertinggi (het) untuk beras medium dan premium yang bervariasi di setiap wilayah. berikut rincian het terbaru:
baca juga:evaluasi kinerja penjabat kepala daerah, penjabat bupati empat lawang tunjukkan komitmen tata kelola baik
baca juga:lima pilihan mobil terjangkau dan modern yang ideal untuk mahasiswa
beras sedang:
jawa, lampung, sumatera selatan: rp 12.500/kg
aceh, sumatera utara, sumatera barat, dan lainnya: rp 13.100/kg
maluku, papua: rp 13.500/kg
beras premium:
jawa, lampung, sumatera selatan: rp 14.900/kg
aceh, sumatera utara, sumatera barat, dan lainnya: rp 15.400/kg
maluku, papua: rp 15.800/kg
kesimpulan
secara keseluruhan, beras premium lebih unggul dari segi kualitas, dengan kandungan butiran utuh yang lebih banyak, lebih sedikit butir patah, menir, dan benda asing. beras premium juga memiliki penampilan yang lebih rapi dan menarik dibandingkan dengan beras medium. meskipun demikian, harga beras premium lebih tinggi dibandingkan dengan beras medium, yang sering menjadi pilihan bagi mereka yang mengutamakan kualitas***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 21 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan