Viral! Wisatawan Keluhkan Harus Bayar Tiga Kali Tiket di Air Terjun Tumpak Sewu, Lumajang
Air Terjun Tumpak Sewu di Perbatasan Malang-Lumajang, Jawa Timur.-Doc/Foto.Ist-
REL,BACAKORAN.CO - Sebuah video yang beredar viral di media sosial mengungkap keluhan seorang wisatawan mengenai praktik pembayaran tiket masuk yang memberatkan di Air Terjun Tumpak Sewu, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Dalam video tersebut, wisatawan tersebut mengungkapkan bahwa dirinya diminta membayar tiket masuk sebanyak tiga kali untuk menikmati keindahan air terjun tersebut.
Menurut pengakuannya, wisatawan pertama kali membayar tiket di loket utama, namun setelah tiba di pintu masuk menuju air terjun, ia diminta membayar lagi. Proses pembayaran berulang kembali saat ia sampai di lokasi lain. Keluhan ini memicu protes keras dari wisatawan yang merasa terbebani dengan biaya yang tidak transparan dan berlebihan.
BACA JUGA:Ini Rekomendasi Destinasi Wisata Alam di Bogor untuk Melepas Penat, Berikut Penjelasanya!
BACA JUGA:Ini 6 Rekomendasi Wisata di Kabupaten Lahat, Curup Maung Termasuk Curup Terindah se-Sumatera Selatan
“Kok bisa seperti ini ya guys? Ini benar-benar merusak pariwisata,” ujar wisatawan dalam video tersebut, sambil menampilkan antara pemandu wisata dan sejumlah orang yang terlibat dalam pengumpulan tiket.
Konflik Pengelolaan yang Panjang
Air Terjun Tumpak Sewu, yang terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, adalah salah satu destinasi wisata terkenal di Jawa Timur. Namun, destinasi ini memiliki sejarah panjang mengenai pembatas pengelolaan antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Lokasi air terjun, meskipun secara administratif berada di wilayah Lumajang, pernah diklaim oleh pihak Malang sebagai bagian dari wilayah mereka, yang menyebabkan kebingungan dalam pengelolaan fasilitas dan tiket masuk.
BACA JUGA:Melihat Wisata Alam dan Sejarah Militer Menarik di Lubuklinggau
BACA JUGA:Melihat Wisata Alam dan Sejarah Militer Menarik di Lubuklinggau
Reaksi dari Netizen dan Pihak Berwenang
Video viral ini memicu beragam reaksi dari netizen. Sebagian besar warganet menyuarakan pentingnya penyelesaian masalah pengelolaan wisata yang transparan dan adil, sementara yang lain mencerminkan perlunya edukasi kepada masyarakat lokal tentang manfaat pengelolaan pariwisata yang lebih teratur.
Menyanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati, memberikan klarifikasi dan menjanjikan tindakan tegas. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengumpulkan kepala desa serta pengelola objek wisata di wilayah tersebut, termasuk Tumpak Sewu, Goa Tetes, dan Grojogan Sewu, untuk memastikan tidak ada lagi pengumpulan tiket yang berulang.
BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Terbaik di Bandung Timur untuk Liburan Akhir Tahun yang Berkesan
BACA JUGA:Bogor, Destinasi Wisata Populer 2024 dengan Beragam Pesona Alam dan Rekreasi