Tetap Beraksi Meski Dana Terbatas
PAPAR: Kepala BNNK OKI, AKBP H. Gendi Marzanto saat memaparkan capaian program kerja sepanjang 2024, kemarin. Foto: dok/ist--
REL, Ogan Komering Ilir – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ogan Komering Ilir (OKI) harus kembali berhadapan dengan pemangkasan anggaran di tahun 2025.
Dana yang dialokasikan turun menjadi Rp1,4 miliar, setelah sebelumnya pada 2024 mendapatkan Rp1,5 miliar dan pada 2023 sebesar Rp1,7 miliar.
Kepala BNNK OKI, AKBP H. Gendi Marzanto, menjelaskan bahwa pemangkasan ini mengikuti kebijakan nasional di bawah Presiden Prabowo yang memangkas anggaran, termasuk untuk perjalanan dinas.
Meski anggaran terus berkurang, BNNK OKI tetap menjalankan berbagai program yang telah direncanakan.
BACA JUGA:Pedagang Mengeluh Harga Sewa Selangit!
BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini, 31 Desember 2024: Tren Turun di Akhir Tahun
“Kami tetap berkomitmen melaksanakan program, terutama yang fokus pada pencegahan, rehabilitasi, dan pelayanan masyarakat,” ujar AKBP Gendi saat memaparkan capaian program kerja sepanjang 2024, kemarin.
Pada bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2P), BNNK OKI sukses menggelar 29 kali kegiatan sosialisasi untuk mencegah penyalahgunaan narkotika.
Upaya ini diharapkan terus menciptakan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba.
Di bidang rehabilitasi, BNNK OKI menangani 30 pecandu yang menjalani rawat jalan, serta 10 pasien yang secara sukarela dirujuk ke pusat rehabilitasi di Bandar Lampung.
BACA JUGA:8 Negara yang Siap Membayar Ratusan Juta Demi Warga Baru
BACA JUGA:Rencana Kenaikan Gaji PNS 2025: Menteri PANRB Pastikan Jadi Prioritas Pemerintah!
“Mereka datang dengan keinginan sendiri, dan kami memfasilitasi kebutuhan mereka,” ungkapnya.
BNNK OKI juga menyediakan layanan konseling dan pemeriksaan urine. Bagi pengguna yang dinyatakan positif, rehabilitasi menjadi langkah wajib.