Bencana Tahun Baru 2025, Jembatan Gantung Ayo Malus Lubuklinggau Ambruk

Reporter: Adi Candra |

Editor: Adi Candra |

Rabu , 01 Jan 2025 - 20:20

Jembatan gantung yang menjadi ikon wisata di Ayo Malus, Kelurahan Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, ambruk pada Rabu (1/1) sekitar pukul 13.00 WIB. Foto: IST--

BACA JUGA:Empat Pejabat Baru Dilantik

BACA JUGA:150 Drone Hiasi Langit Palembang

"Semoga tidak ada korban jiwa, kami sedang mendalami informasi lebih lanjut terkait kejadian ini," ujar Trisko.

Salah seorang pengunjung yang pernah berwisata di Ayo Malus, Trisna, mengaku sudah memprediksi kemungkinan ambruknya jembatan tersebut.

Ia menyebutkan bahwa jembatan gantung itu sering kali bergoyang saat dilintasi banyak orang, dan kondisinya sudah tampak usang.

"Jembatan itu memang sering goyang-goyang, dan saya sudah menduga bahwa suatu saat bisa roboh," jelasnya.

Selain itu, Trisna juga menyoroti kondisi aliran sungai di bawah jembatan yang dipenuhi batu besar, yang berisiko menyebabkan cedera serius jika ada yang terjatuh. "Batu-batu besar di bawahnya bisa menyebabkan patah tulang kalau jatuh," tambahnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mengumpulkan data terkait jumlah korban yang terluka dalam insiden tersebut.

Pemerintah setempat juga terus melakukan pengecekan di lokasi untuk memastikan keamanan objek wisata tersebut ke depannya. (*)

bencana tahun baru 2025, jembatan gantung ayo malus lubuklinggau ambruk                            rel, lubuklinggau - jembatan gantung yang menjadi ikon wisata di ayo malus, kelurahan petanang, kecamatan lubuklinggau utara i, ambruk pada rabu (1/1) sekitar pukul 13.00 wib. 
insiden ini terjadi setelah objek wisata tersebut mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan, terutama menjelang dan selama liburan tahun baru 2024-2025. 
meskipun banyak pengunjung yang terjatuh, pihak kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. 
baca juga:bnn prabumulih razia tempat karaoke malam tahun baru
baca juga:polres muba selidiki dugaan korupsi bumd
menurut informasi yang dihimpun, sejak 25 desember 2024, objek wisata ayo malus telah menarik ribuan pengunjung setiap harinya, menjadikannya destinasi paling populer di kota lubuklinggau. 
pada puncak lonjakan pengunjung, kondisi jembatan gantung yang menghubungkan dua sisi objek wisata tersebut menjadi perhatian. 
jembatan yang melintasi aliran sungai malus ini sering kali berayun saat dilintasi banyak orang, menambah sensasi bagi para wisatawan, meskipun ada kekhawatiran terkait kekuatannya. 
baca juga:dua jukir minimarket di palembang nekat jebol lampu jalan
baca juga:tantangan berat menanti!
kapolres lubuklinggau, akbp bobby kusuma wardhana, membenarkan insiden tersebut dan menjelaskan bahwa banyak pengunjung yang terjatuh ketika jembatan ambruk.
namun, dia memastikan bahwa tidak ada korban yang meninggal dunia. "kami masih mendata jumlah korban, tetapi yang pasti tidak ada korban jiwa," ungkapnya. 
pihak kepolisian segera membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. 
pemerintah kota lubuklinggau, melalui sekda h. trisko defriyansa, juga memantau situasi ini dengan cermat. ia berharap tidak ada pengunjung yang menjadi korban jiwa akibat insiden tersebut. 
baca juga:empat pejabat baru dilantik
baca juga:150 drone hiasi langit palembang
"semoga tidak ada korban jiwa, kami sedang mendalami informasi lebih lanjut terkait kejadian ini," ujar trisko. 
salah seorang pengunjung yang pernah berwisata di ayo malus, trisna, mengaku sudah memprediksi kemungkinan ambruknya jembatan tersebut. 
ia menyebutkan bahwa jembatan gantung itu sering kali bergoyang saat dilintasi banyak orang, dan kondisinya sudah tampak usang. 
"jembatan itu memang sering goyang-goyang, dan saya sudah menduga bahwa suatu saat bisa roboh," jelasnya. 
baca juga:momentum syukur dan optimisme 2025
baca juga:tahun baru, pedagang jagung arang untung besar
selain itu, trisna juga menyoroti kondisi aliran sungai di bawah jembatan yang dipenuhi batu besar, yang berisiko menyebabkan cedera serius jika ada yang terjatuh. "batu-batu besar di bawahnya bisa menyebabkan patah tulang kalau jatuh," tambahnya. 
hingga saat ini, pihak kepolisian masih mengumpulkan data terkait jumlah korban yang terluka dalam insiden tersebut. 
pemerintah setempat juga terus melakukan pengecekan di lokasi untuk memastikan keamanan objek wisata tersebut ke depannya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Rel 2 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan