Legenda Dewi Toino dan Mitos Mata Air Enteng Jodoh di Sleman
Legenda Dewi Toino dan Mitos Mata Air Enteng Jodoh di Sleman--
RAKYATEMPATLAWANG – Sebuah sendang atau mata air keramat di Desa Pandowoharjo, Sleman, dikenal dengan nama Mata Air Toino.
Masyarakat setempat meyakini mata air ini dapat membantu mempercepat pertemuan jodoh bagi mereka yang kesulitan menikah.
Menurut legenda, nama Toino berasal dari seorang dewi bernama Toh Ino. Dewi ini dikisahkan memiliki tanda lahir hitam besar atau toh, yang pada zaman itu dianggap sebagai kutukan.
Karena tanda ini, ia sering dihina, hingga akhirnya mandi di mata air tersebut dan tanda hitam itu menghilang. Peristiwa ini dipercaya menjadi asal mula nama Toino.
BACA JUGA:Wajib Diketahui, Ini 5 SMA Terbaik di Bandung, Pilihan Unggulan untuk Pendidikan Berkualitas
“Cerita itu terus diwariskan dari generasi ke generasi. Masyarakat percaya jika anak gadis mereka belum juga menikah, mandi di mata air Toino adalah solusinya,” ujar Prana Sakti Yogaswara, Dukuh Toino Pandowoharjo.
Mata air Toino tidak hanya memiliki nilai mitos, tetapi juga menjadi sumber kehidupan bagi warga. Kini, mata air tersebut tidak lagi digunakan untuk mandi, melainkan dialihkan menjadi sumber air minum yang disalurkan melalui jaringan PAM ke rumah-rumah penduduk sekitar.
Letaknya yang strategis, hanya berjarak sekitar 100 meter dari Sungai Denggung, menjadikan mata air Toino sebagai simbol budaya dan sejarah Desa Pandowoharjo.
Meski fungsi utamanya telah bergeser, nilai kultural dan cerita rakyat yang melingkupi tempat ini tetap hidup di tengah masyarakat. (*)