Dampak Buruk Tambang Batu Bara terhadap Lingkungan: Apa yang Perlu Kita Ketahui

--

REL - Indonesia, sebagai salah satu negara penghasil batu bara terbesar, memiliki sumber daya alam yang melimpah di sektor ini.Beberapa daerah seperti Pulau Laut, Samarinda, Meulaboh, dan Sawahtulo di Sumatera Barat dikenal sebagai pusat produksi batu bara.

Batu bara banyak digunakan untuk pembangkit listrik, industri, dan pengolahan logam.

Meski memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, penambangan batu bara juga membawa dampak serius terhadap lingkungan.

BACA JUGA: Guru ASN Golongan Ini Batal Terima Tunjangan Sertifikasi Tahun 2025

1. Kerusakan Habitat dan Hilangnya Keanekaragaman Hayati

Proses penambangan batu bara sering kali mengakibatkan kerusakan habitat alami bagi berbagai spesies flora dan fauna.

Pembukaan lahan besar-besaran untuk kegiatan penambangan mengganggu ekosistem dan menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati.

Selain itu, penggundulan hutan yang terjadi membantu kerusakan lingkungan dan menurunkan kapasitas alam untuk menyerap karbon dioksida, yang semakin memperparah perubahan iklim.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Wisata Alam Terbaik di Tuban, Pesona Alam yang Wajib Dikunjungi

2. Polusi Udara dan Emisi Gas Rumah Kaca

Penambangan batu bara juga berkontribusi pada polusi udara, terutama melalui pembakaran batu bara yang menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4).

Proses ini tidak hanya meningkatkan pemanasan global tetapi juga mencemari kualitas udara di sekitar area penambangan, yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

3. Pencemaran Air dan Kerusakan Tanah

Kegiatan penambangan batu bara sering kali melibatkan penggunaan bahan kimia yang berbahaya, yang jika tidak dikelola dengan benar dapat mencemari sumber udara dan merusak kualitas tanah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan