Pembatasan Wisatawan di Spanyol: Sebuah Langkah Mengatasi Dampak Overtourism

--

Warga setempat bahkan menggunakan mainan pistol untuk menyemprotkan udara kepada para turis sebagai bentuk protes.

Selain itu, kota Palma di Majorca juga menyaksikan protes besar-besaran yang menuntut pengurangan kapasitas tempat tidur wisata hingga 40%.

Langkah-Langkah Pemerintah dan Solusi Lainnya: Sejumlah kota besar di Spanyol telah mengikuti jejak Malaga dalam mengimplementasikan pemahaman wisatawan.

Barcelona, ​​​​misalnya, berencana untuk melarang semua apartemen wisata pada November 2028. Sementara itu, Alicante telah memberlakukan larangan dua tahun terhadap pendaftaran penginapan liburan baru.

Pemerintah juga meningkatkan pajak wisata di beberapa wilayah seperti Kepulauan Canary, Kepulauan Balearic, dan Barcelona sebagai bagian dari strategi pengelolaan jumlah wisatawan.

BACA JUGA: 4 Penyebab Hot Flashes pada Pria dan Cara Mengatasinya

Potensi Dampak Global: Jika kebijakan ini terbukti efektif, negara-negara tetangga seperti Prancis dan Portugal mungkin akan mengikuti langkah serupa.

Overtourism bukanlah masalah yang hanya dirasakan oleh Spanyol, tetapi juga oleh banyak negara lain di Eropa dan dunia.

Fenomena ini menciptakan kesadaran global akan pentingnya keseimbangan antara industri pariwisata dan kebutuhan masyarakat lokal.

Kesimpulan:

Pembatasan jumlah wisatawan dan penginapan di beberapa daerah wisata di Spanyol menunjukkan bahwa masyarakat mulai menyadari dampak negatif dari overtourism.

Meskipun ini dapat mengurangi jumlah wisatawan, langkah-langkah ini diharapkan dapat menjaga kualitas hidup warga lokal serta kelestarian lingkungan.

Jika langkah ini berhasil, dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain untuk mengambil tindakan serupa demi menciptakan pariwisata yang lebih berkelanjutan.***

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan