Tiga Warga Palembang Meninggal Dunia

Ilustrasi---

REL, Palembang – Situasi kesehatan di Palembang, Sumatera Selatan, semakin memprihatinkan dengan melonjaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Menurut data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, per 24 Januari 2024, kasus DBD telah menjangkiti 122 orang, meningkat tajam dari 90 kasus pada Desember 2023.

Pekan pertama Januari 2024 mencatatkan 55 kasus, diikuti pekan kedua dengan 47 kasus, dan pada pekan ketiga menjangkiti 20 orang. Yudhi, perwakilan Dinkes Palembang, mengungkapkan bahwa kondisi hujan seperti sekarang mempercepat penyebaran virus DBD. 

"Virus cepat menyebar saat kondisi hujan seperti sekarang," ujarnya.

BACA JUGA:Musim Terakhir di Puncak Ketidakpastian

BACA JUGA:Simone Inzaghi Memilih Carlos Augusto sebagai Starter

Sayangnya, situasi tersebut tidak hanya menciptakan ketidaknyamanan, tetapi juga menelan korban jiwa. Tiga warga Palembang dilaporkan meninggal dunia akibat kasus DBD dalam bulan Januari ini. 

Yudhi menekankan pentingnya pencegahan, terutama saat musim hujan. Metode 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur, dan Menanam) menjadi kunci dalam upaya memutus rantai penyebaran penyakit ini.

Dinkes Palembang juga telah mengambil langkah antisipatif dengan melakukan pengasapan atau fogging. Namun, Yudhi memberikan klarifikasi bahwa fogging hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, sementara jentiknya tetap dapat bertahan. 

Oleh karena itu, penting bagi warga untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan (fasyankes) jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala DBD.

Dalam situasi ini, peran aktif masyarakat menjadi kunci dalam memitigasi risiko penyebaran DBD. Pencegahan dan kesadaran akan gejala menjadi langkah awal yang vital untuk melindungi kesehatan bersama. (*)

Tag
Share