Ground Breaking Pabrik Bioavtur Segera Dimulai

DISKUSI: Tim Investor Green Power Development Corp of Japan (GPDJ) dan Direktur Eksekutif IJBNet (Indonesia Japan Business Network) berdiskusi dengan Sekda Sumsel, Edward Candra di Ruang Rapat Gubernur Sumsel, Rabu (22/1/2025). Foto: Humas Pemprov Sumsel--

REL, Banyuasin – Persiapan pembangunan pabrik Crude Coconut Oil (CCO) untuk bioavtur di Kabupaten Banyuasin kian matang. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Edward Candra, memastikan dukungan penuh terhadap rencana ground breaking yang ditargetkan sesuai jadwal. 

Hal ini disampaikan Edward saat menerima Tim Investor Green Power Development Corp of Japan (GPDJ) dan Direktur Eksekutif IJBNet (Indonesia Japan Business Network) di Ruang Rapat Gubernur Sumsel, Rabu (22/1/2025).

"Kami berharap seluruh aspek teknis dan fungsional proyek ini memenuhi ketentuan yang berlaku. Pak Gubernur juga telah menginstruksikan agar rencana penyelesaian akses jalan serta pembiayaan dapat segera dikoordinasikan sesuai Detail Engineering Design (DED) yang sudah disusun," kata Edward.

BACA JUGA:Polda Sumsel Gandeng Pertamina

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemkab Banyuasin dan Pemprov Sumsel dalam mengawal proses administrasi hingga finalisasi estimasi pembiayaan.

"Kami targetkan setelah libur akhir bulan ini, Surat Bupati sudah siap untuk dibahas lebih lanjut dengan Gubernur," tambahnya.

Presiden Direktur GPDJ, Sekiya, mengungkapkan bahwa proyek ini adalah proyek pertama GPDJ di luar Jepang. 

"Sejak awal berdiri, kami fokus pada energi baru terbarukan, termasuk bioavtur. Pilihan lokasi di Banyuasin didukung oleh hasil penelitian, survei, dan konsultasi yang matang, serta kerja sama positif dengan pemerintah dan masyarakat setempat," jelasnya.

BACA JUGA:Sumsel Siap Jadi Katalisator!

Proyek ini juga melibatkan penyusunan laporan perkembangan pabrik, proses perizinan Penanaman Modal Asing (PMA), serta rencana pembangunan akses menuju pabrik.

Pemprov Sumsel menegaskan komitmennya untuk mendukung akses infrastruktur demi kelancaran proyek ini. 

"Progres pembangunan jalan menuju lokasi pabrik harus diprioritaskan agar tidak menghambat timeline yang telah ditetapkan," tegas Edward.

Proyek ini diharapkan menjadi pionir dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan, dengan kontribusi besar terhadap sektor energi hijau global. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan