Mayat Wanita di Kebun Teh Cianjur Ternyata Korban Pembunuhan, Sempat Diperkosa

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Kamis , 30 Jan 2025 - 18:15

Mayat Wanita di Kebun Teh Cianjur Ternyata Korban Pembunuhan, Sempat Diperkosa--

RAKYATEMPATLAWANG – Penemuan mayat wanita di Perkebunan Teh Gedeh, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, yang pertama kali dilaporkan pada Minggu (26/1), kini terungkap sebagai kasus pembunuhan dengan indikasi pemerkosaan.

Polisi telah berhasil mengidentifikasi pelaku dan tengah melakukan pengejaran.

Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan petunjuk penting melalui keterangan saksi dan rekaman CCTV yang tersebar di sekitar lokasi kejadian.

“Kami minta pelaku segera menyerahkan diri karena identitasnya sudah kami kantongi. Kami telah menyebar petugas untuk melakukan pengejaran, dan tindakan tegas akan diambil jika pelaku melawan,” ujar AKP Tono.

Pelaku yang kini tengah diburu diketahui berusia sekitar 38 tahun. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa pelaku terlihat di sekitar lokasi kejadian dan ada saksi yang mengonfirmasi keberadaannya tak jauh dari lokasi temuan mayat.

Korban yang diketahui bernama Siti Wahyuni (28), warga Kecamatan Pasirkuda, ditemukan dalam posisi tertelungkup mengenakan celana jeans hitam dan kaus lengan panjang biru dan hitam.

Dari hasil autopsi yang dilakukan di RSUD Sayang Cianjur, ditemukan luka-luka di bagian mata, tangan, perut, dan punggung korban.

Polisi juga mengonfirmasi bahwa korban sempat diperkosa, berdasarkan temuan jejak sperma di tubuh dan pakaian korban.

“Jasad korban ditemukan dibuang di kebun teh setelah mengalami penganiayaan, dan autopsi mengungkapkan bahwa korban mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh,” kata AKP Tono.

Setelah autopsi selesai, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Desa Mekarmulya, Kecamatan Pasirkuda, untuk dimakamkan.

mayat wanita di kebun teh cianjur ternyata korban pembunuhan, sempat diperkosa                            rakyatempatlawang – penemuan mayat wanita di perkebunan teh gedeh, desa sukamulya, kecamatan cugenang, cianjur, jawa barat, yang pertama kali dilaporkan pada minggu (26/1), kini terungkap sebagai kasus pembunuhan dengan indikasi pemerkosaan.
 polisi telah berhasil mengidentifikasi pelaku dan tengah melakukan pengejaran.
kasat reskrim polres cianjur, akp tono listianto, mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan petunjuk penting melalui keterangan saksi dan rekaman cctv yang tersebar di sekitar lokasi kejadian.
 “kami minta pelaku segera menyerahkan diri karena identitasnya sudah kami kantongi. kami telah menyebar petugas untuk melakukan pengejaran, dan tindakan tegas akan diambil jika pelaku melawan,” ujar akp tono.
pelaku yang kini tengah diburu diketahui berusia sekitar 38 tahun. hasil penyelidikan menunjukkan bahwa pelaku terlihat di sekitar lokasi kejadian dan ada saksi yang mengonfirmasi keberadaannya tak jauh dari lokasi temuan mayat.
baca juga:baku tembak pelaku curanmor dengan polisi di bandar lampung
baca juga:polisi kejar pelaku pembunuhan wanita di kebun teh cianjur
korban yang diketahui bernama siti wahyuni (28), warga kecamatan pasirkuda, ditemukan dalam posisi tertelungkup mengenakan celana jeans hitam dan kaus lengan panjang biru dan hitam. 
dari hasil autopsi yang dilakukan di rsud sayang cianjur, ditemukan luka-luka di bagian mata, tangan, perut, dan punggung korban. 
polisi juga mengonfirmasi bahwa korban sempat diperkosa, berdasarkan temuan jejak sperma di tubuh dan pakaian korban.
“jasad korban ditemukan dibuang di kebun teh setelah mengalami penganiayaan, dan autopsi mengungkapkan bahwa korban mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh,” kata akp tono.
setelah autopsi selesai, jenazah korban dibawa ke rumah duka di desa mekarmulya, kecamatan pasirkuda, untuk dimakamkan.
baca juga:tips menghindari aksi kriminal saat berkendara versi honda babel
baca juga:terungkap! dugaan mafia tanah di palembang, kuasa hukum haryanto siap bongkar fakta mengejutkan
polisi terus berupaya menangkap pelaku yang diduga masih berada di wilayah kota cianjur. 
kasus ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap perempuan yang mendapat perhatian serius dari pihak berwajib, dan polisi berjanji akan menuntaskan kasus ini dengan memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku. (*)