DITUNDA LAGI! Kapan Makan Gizi Gratis di Empat Lawang? Berikut Dimulainya Pelaksanaan MBG 7 Daerah di Sumsel

Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di tujuh wilayah Sumatera Selatan kembali mengalami penundaan.-ilustrasi/REL-
REL, PALEMBANG – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di tujuh wilayah Sumatera Selatan kembali mengalami penundaan.
Awalnya dijadwalkan dimulai pada 20 Januari 2025, kemudian diundur ke 3 Februari, namun kini dipastikan baru akan berjalan pada 17 Februari 2025.
Ketujuh wilayah yang terdampak penundaan ini adalah Lahat, Prabumulih, Muaraenim, PALI, Empat Lawang, Pagaralam dan Martapura.
Ketua DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Sumsel sekaligus penanggung jawab dapur umum MBG, Evie Hadenli, menyatakan bahwa perubahan jadwal ini merupakan instruksi langsung dari Badan Gizi Nasional (BGN).
BACA JUGA:Mendikdasmen Resmi Ganti PPDB Jadi SPMB 2025, Ini 4 Jalur Penerimaan Murid Baru
“Launching MBG yang semestinya awal Februari, ditunda lagi hingga dua pekan. Kami PPJI Sumsel sebagai mitra hanya mengikuti instruksi yang ditetapkan,” ujarnya.
Faktor Penyebab Penundaan MBG
Penundaan jadwal pelaksanaan MBG di Sumsel dipengaruhi oleh beberapa faktor dari pusat.
Salah satu kendala utama adalah kesiapan dapur umum yang belum optimal serta kelancaran distribusi anggaran dari BGN.
BACA JUGA:Kurikulum Baru di Sumsel Didukung Pemerintah Kanada
Sistem pencairan dana MBG dilakukan dengan metode reimbursement, sehingga dana baru diterima setelah program berjalan.
Hal ini membuat sejumlah penyedia jasa dapur umum harus menunggu kepastian anggaran sebelum memulai produksi makanan.
Selain itu, Sumsel terkena dampak dari evaluasi yang dilakukan terhadap program MBG di Jawa.
Diketahui, beberapa dapur umum di wilayah Jawa bermasalah karena bekerja sama dengan yayasan penyedia bodong.