Heboh! Karyawan PT Timah Ejek Honorer Antre BPJS, Rieke 'Oneng' Sindir Kejaksaan Agung Soal Korupsi Timah

Heboh! Karyawan PT Timah Ejek Honorer Antre BPJS, Rieke 'Oneng' Sindir Kejaksaan Agung Soal Korupsi Timah-ist/net-

Alih-alih mereda, klarifikasinya justru semakin menyulut kemarahan publik.

Rieke 'Oneng' Sentil Kejaksaan Agung: Ingat Kasus Korupsi Timah!

Di tengah ramainya kontroversi ini, Rieke Diah Pitaloka turut menyoroti kasus tersebut lewat akun Instagram pribadinya. Tak hanya mengkritik perilaku karyawan PT Timah, Rieke juga mengingatkan Kejaksaan Agung agar tidak melupakan kasus dugaan korupsi di PT Timah.

"Kelakuan seseorang berseragam perusahaan negara yang urusin timah, bikin inget #BongkarKorupsiTimah. Kabarnya masih ada Surat Perintah Penyidikan alias SPRINDIK lain di kasus korupsi timah. Semangat @kejaksaan.ri lanjutkan #BongkarKorupsiTimah. Salam sopan Indonesia! Kalau sopan vonis ringan????," tulis Rieke dalam unggahannya.

Pernyataan Rieke ini langsung mendapat dukungan dari netizen, yang semakin menyoroti bagaimana kasus korupsi di PT Timah seakan berjalan lambat dalam proses hukum.

BACA JUGA:Ratusan Honorer R2 dan R3 Geruduk Pemkab Empat Lawang, Tolak Status PPPK Paruh Waktu!

BACA JUGA:DERBY PANAS! De Vrij Selamatkan Inter dari Kekalahan

PT Timah Buka Suara: Pegawai Akan Diperiksa!

Menanggapi kegaduhan ini, PT Timah akhirnya angkat bicara. Kepala Bidang Komunikasi PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, membenarkan bahwa perempuan dalam video tersebut memang karyawan perusahaan mereka.

"Inisialnya DCW, betul karyawan PT Timah," ujarnya saat dikonfirmasi.

PT Timah telah melayangkan pemanggilan terhadap DCW untuk dimintai klarifikasi. Namun, karena bertepatan dengan hari libur, proses pemeriksaan belum bisa dilakukan.

"Perusahaan tegas terhadap pelaksanaan aturan kekaryawanan, namun semuanya tentu berproses," tambah Anggi.

Sebagai bentuk tanggung jawab, PT Timah juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa terganggu atas insiden ini.

Kesimpulan: Kasus Ini Jadi Pengingat Pentingnya Etika di Media Sosial

Kasus ini kembali menjadi bukti bahwa penggunaan media sosial yang tidak bijak bisa berujung pada konsekuensi besar. Sikap arogan dan merendahkan sesama justru bisa menjadi bumerang, apalagi jika dilakukan oleh karyawan perusahaan besar yang harusnya menjaga citra profesionalisme.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan