Tanyakan Sisa Hutang, Nek Upit jadi Korban Penganiayaan

Keluarga Nek Upit yang tercatat sebagai warga Jalan Ali Gatmir Kecamatan IT III, Palembang ini melapor ke Polrestabes Palembang, Sabtu (20/9/2025). Foto : ist--

REL, Palembang - Miris dialami oleh seorang nenek 5 cucu di Palembang ini. Ia yakni Upit (65), Dirinya sudah menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri. Akibat peristiwa yang dialaminya membuat Kening kepala Nek Upit robek (luka-red).

Tidak peristiwa dengan peristiwa yang dialaminya ditemani keluarga Nek Upit yang tercatat sebagai warga Jalan Ali Gatmir Kecamatan IT III, Palembang ini melapor ke Polrestabes Palembang, Saptu (20/9/2025).

Dihadapan petugas Nek Upit menuturkan peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/9/2025), sekitar pukul 07.30, Tidak jauh dari rumahnya. " Kejadian tidak jauh dari rumah pak. Saat itu saya hendak menagih sisa hutang kepada keluarga Terlapor yakni JH ," katanya.

Lalu, setiba di TKP (tempat kejadian perkara), terjadi keributan Cek-cok mulut. Sehingga terlapor yang mengetahui adanya cek cok ini merasa terganggu, " saya menangih hutang sama keluarga nya pak. Terjadi cek cok keributan lah. Saat itu ada terlapor. Dia malah marah marah terganggu," katanya.

BACA JUGA:Lapas Sekayu Lakukan Pemeriksaan Rontgen Dada untuk Warga Binaan

Saat itu, tanpa sepengetahuan korban, terlapor langsung melempar cangkir plastik yang berisikan es baru ke muka korban. " Saya langsung dilempar dengan cangkir plastik yang berisi es baru ke muka saya pak,' ungkapnya.

Merasa panik, korban takut dan tidak bisa melakukan perlawanan dan memutuskan untuk pulang. Ketika meraba kening ternyata korban pun mengalami luka robek di kening. " Saya tidak terima pak oleh itulah saya laporkan kesini. Berhadap pelaku ditangkap," harap nek Upit.

Sementara, KA SPK Polrestabes Palembang Ipda Yudi membenarkan adanya laporan korban terkait kasus Penganiayaan,," Laporan sudah kita terima dan akan segera ditindaklanjuti oleh petugas satreskrim unit Perlindungan Perempuan dan anak, untuk melalukan Penyelidikan," tutupnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan