Siswi SMP di Pemalang Ancam Ibu Pakai Pisau, Ini Fakta Sebenarnya

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Rabu , 05 Feb 2025 - 12:30

Siswi SMP di Pemalang Ancam Ibu Pakai Pisau, Ini Fakta Sebenarnya--

siswi smp di pemalang ancam ibu pakai pisau, ini fakta sebenarnya                            rakyatempatlawang – sebuah video yang memperlihatkan seorang siswi smp mengancam ibunya dengan pisau viral di media sosial. 
peristiwa ini terjadi di kecamatan taman, pemalang, jawa tengah, dan memicu berbagai reaksi dari warganet.  
kronologi kejadian 
dalam video berdurasi 4 menit 28 detik yang beredar, terlihat seorang gadis remaja mengenakan kaus hitam dan bawahan biru—seragam smp—menuntun sepedanya masuk ke rumah.
 beberapa saat kemudian, ia keluar sambil membawa dua pisau dapur dan mengarahkannya ke seorang wanita setengah baya yang ternyata adalah ibu kandungnya.  
dari rekaman tersebut, terdengar suara seorang wanita tua yang berusaha memperingatkan ibu korban agar menjauh. 
beberapa anggota keluarga yang berada di lokasi pun mencoba menenangkan siswi tersebut dan berhasil melumpuhkannya dengan bilah sapu hingga salah satu pisaunya terjatuh.  
baca juga:bulan sutena viral gegara video 1 menit 14 detik, ini klarifikasinya!
baca juga:lembaga pemasyarakatan kelas iii pagar alam ikuti rapat optimalisasi pelayanan makanan warga binaan
motif: skincare atau baju couple?
berbagai narasi muncul terkait alasan kemarahan remaja ini. awalnya, ia disebut mengamuk karena tidak dibelikan skincare yang telah dipesannya secara online.
 namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, terungkap fakta bahwa penyebab utama kejadian ini adalah permintaannya untuk membeli baju ‘couple’ seharga rp 22 ribu.  
kapolsek taman, akp ciptanto, menjelaskan bahwa anak berusia 13 tahun itu meminta uang kepada ibunya, namun ditolak karena sang ayah—yang bekerja sebagai buruh pencari rumput untuk kambing—belum pulang. hal ini membuat sang anak marah dan mengambil pisau dari dapur.  
pendampingan dari dinas sosial
menanggapi insiden ini, kepala bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (pppa) dinas sosial kbpppa kabupaten pemalang, triyatno, menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan berupa rehabilitasi psikologis kepada remaja tersebut.  
baca juga:anggaran kemnaker dipotong 57%! ini jurus menaker agar program tetap jalan
baca juga:bansos anak sekolah cair di 2025! ini daftar dan cara cek penerima
"anaknya sudah kami komunikasikan untuk mendapatkan rehabilitasi psikolog," ujarnya. ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang lebih baik antara orang tua dan anak agar kejadian serupa tidak terulang.  
pesan untuk masyarakat  
peristiwa ini menjadi pelajaran penting mengenai pentingnya komunikasi dalam keluarga serta dampak sosial dari tekanan ekonomi.
 dinas sosial mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan atau berkonsultasi jika menemui kasus serupa agar dapat diberikan pendampingan yang tepat.  
hingga saat ini, situasi di keluarga tersebut telah ditangani dengan pendekatan psikologis, dan diharapkan siswi tersebut mendapatkan bimbingan yang lebih baik ke depannya. (*).