505 Kepala Daerah Wajib Ikut Retreat di Akmil Magelang, Arahan Langsung dari Presiden Prabowo!
![](https://rakyatempatlawang.bacakoran.co/upload/6d82b7b694d528020b166aa37c5c7e38.jpg)
Doc/Foto/Ist--
"Berkumpul di sini kemudian bersama-sama dengan bus ke Magelang. Ini salah satu opsi. Opsi lain adalah bertemu langsung di Magelang," katanya.
Jika opsi keberangkatan dari Yogyakarta dipilih, Bima berharap Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dalam pelepasan rombongan kepala daerah menuju Akmil Magelang.
BACA JUGA:Kapok! Eks Kades Korupsi Rp500 Juta untuk Nikah Lagi, Kini Malah Ditinggal Istri Muda
Materi Pembekalan di Retreat Magelang
Retreat ini akan difokuskan pada tiga materi utama, yaitu:
1. Pemahaman Tupoksi Kepala Daerah – Materi tentang tugas pokok dan fungsi kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan daerah.
2. Arahan Strategis Astacita – Disampaikan oleh para menteri terkait strategi pembangunan nasional yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo.
3. Pembekalan Kepemimpinan – Diberikan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) guna memperkuat wawasan kebangsaan dan kepemimpinan kepala daerah.
Selain itu, Menteri Keuangan juga dijadwalkan memberikan materi khusus terkait efisiensi anggaran bagi pemerintah daerah.
Kementerian Dalam Negeri saat ini tengah menyusun rangkaian acara bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Lemhannas, guna memastikan retreat ini berjalan optimal.
BACA JUGA:Tukin PPPK di Daerah Ini Naik 50% dari Gaji, Kabar Gembira untuk Tenaga Honorer!
Upaya Meningkatkan Kapasitas Pemimpin Daerah
Retreat kepemimpinan ini diharapkan menjadi langkah awal yang efektif dalam membekali para kepala daerah agar mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Dengan pemahaman yang kuat tentang tupoksi, strategi pembangunan, serta efisiensi anggaran, para kepala daerah diharapkan dapat mengelola pemerintahan yang lebih profesional dan transparan.
Pemerintah pusat juga menekankan bahwa retreat ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari transformasi kepemimpinan daerah agar selaras dengan visi pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.***