Prabowo Bongkar Raja Kecil di Birokrasi, Siapa Mereka?
Pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam Kongres ke-18 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Senin (10/2/2025), mengguncang publik.-ist-
REL, Jakarta – Pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam Kongres ke-18 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Senin (10/2/2025), mengguncang publik.
Dengan lantang, Prabowo menyebut ada "raja kecil" dalam birokrasi yang berani melawannya dalam upaya penghematan anggaran negara.
"Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi. Merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil," ujar Prabowo di hadapan peserta kongres.
Pernyataan itu langsung memicu perdebatan. Siapa raja kecil yang dimaksud?
BACA JUGA:Kiamat Batu Bara? Harga Anjlok ke Level Terendah dalam 3,5 Tahun!
Apakah mereka pejabat eselon tinggi? Ataukah ada kelompok tertentu yang merasa terganggu dengan kebijakan efisiensi anggaran?
Prabowo: Jangan Coba-Coba Lawan Saya!
Prabowo tidak sekadar melempar isu. Ia dengan tegas mengatakan akan terus menindak pengeluaran anggaran yang dianggap tidak perlu dan sarat dengan potensi korupsi.
"Saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, yang mubazir, yang jadi alasan untuk nyolong, dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan," kata Prabowo.
BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan Waktu Kerja ASN Hanya 3 Hari di Kantor, Ini Kebijakan Terbarunya
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa ada perlawanan dari dalam birokrasi sendiri terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang tengah dijalankan pemerintahannya.
PDIP Tantang Prabowo Ungkap Nama
Pernyataan Prabowo mendapat tanggapan dari Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Sitorus.
Ia menantang Presiden untuk langsung mengungkap siapa sosok raja kecil yang dimaksud.
BACA JUGA:Prabowo Perintahkan Jaksa Agung dan Kapolri Usut Koruptor yang Tak Kembalikan Uang Negara
"Kalau memang ada, sebut nama saja. Kalau tidak mau menyebut nama, setidaknya jelaskan tindakan dan dampaknya. Jangan sekadar membuat pernyataan yang bisa memicu spekulasi di masyarakat," kata Deddy di Gedung DPR, Selasa (11/2/2025).