Blum Dapat Suntikan Dana $5 Juta! Siap Guncang Dunia Perdagangan Kripto di Telegram

Blum, platform pertukaran terdesentralisasi (DEX) berbasis Telegram, baru saja mengamankan pendanaan sebesar $5 juta.-ist-
REL, Jakarta - Blum, platform pertukaran terdesentralisasi (DEX) berbasis Telegram, baru saja mengamankan pendanaan sebesar $5 juta.
Pendanaan ini dipimpin oleh gumi Cryptos Capital dan didukung oleh beberapa venture fund ternama seperti Spartan, No Limit Holdings, YZi Labs, OKX Ventures, serta investor besar lainnya.
Dengan dana segar ini, Blum berencana mengembangkan lebih lanjut fitur-fitur perdagangan berbasis Telegram, termasuk ekspansi bot trading yang telah menarik lebih dari 1 juta pengguna.
Langkah ini menandai tonggak penting dalam perjalanan Blum menuju dominasi di sektor perdagangan kripto terdesentralisasi.
BACA JUGA:Uang Kuliah Berpotensi Naik Akibat Efisiensi Anggaran, Ini Kata Mendiktisaintek
Blum Siap Transformasi Perdagangan Kripto dengan AI dan Multichain Support
Sejak diluncurkan pada Juli 2024, Blum telah mencatat pencapaian luar biasa.
Platform ini memiliki aktivitas on-chain tertinggi dengan 2,2 juta dompet unik dan komunitas Telegram yang telah melampaui 32 juta anggota.
Dengan pencapaian ini, Blum kini menjadi salah satu komunitas terbesar di sektor Web3.
BACA JUGA:1.235 Penyuluh Koperasi Terancam PHK, Budi Arie: Bukan Dipecat, Tapi Direformulasi
Blum juga telah beralih dari model tap-to-earn ke trade-to-earn, strategi yang dinilai lebih berkelanjutan untuk mempertahankan minat pengguna.
Model baru ini memungkinkan pengguna mendapatkan keuntungan dari aktivitas perdagangan, bukan sekadar insentif awal seperti airdrop yang biasanya cepat kehilangan daya tarik.
Blum Memepad, Revolusi Pasar Meme Coin di Telegram
Selain memperkuat fitur perdagangan, Blum juga akan mengembangkan lebih lanjut platform Blum Memepad, yang memungkinkan pembuatan meme coin langsung dalam antarmuka Telegram.
BACA JUGA:Toyota Veloz 2025: MPV Modern dengan Fitur Canggih dan Desain Futuristik
Saat ini, Memepad memimpin di jaringan The Open Network (TON) dan menempati peringkat kedua secara global.